Site icon KaltengPos

Sekda Buka Muscab Asosiasi Badan Desa Nasional

MUSCAB : Sekretaris Daerah Barito Utara Drs Muhlis menyampaikan sambutan Bupati H Nadalsyah pada pembukaan Muscab ABPEDNAS sekaligus pelantikan pengurus cabang Barito Utara periode 2022-2027 di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Selasa (25/1).

MUARA TEWEH – Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara Drs Muhlis membuka secara resmi musyawarah cabang (Muscab) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) sekaligus pelantikan pengurus ABPEDNAS cabang Barito Utara periode 2022-2027 dengan tema melalui musyawarah cabang kita tingkatkan sinergitas dan harmonisasi antara BPD dengan pemerintah desa di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Selasa (25/1).

Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Drs Muhlis menyampaikan, Asosiasi Badan Permusyaratan Desa Nasional Kabupaten Barito Utara dibentuk untuk mengkomunikasikan perkembangan di desanya masing-masing, sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan saran dari seluruh BPD serta mencari solusi atas setiap kendala yang ada dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi sebagai kepala BPD di desa sesuai Permendagri Nomor 110 tahun 2016 tentang BPD.

Dijelaskannya, bahwa seluruh desa di Barito Utara ini telah mendapatkan dana yang cukup banyak dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Antar lain bantuan keuangan berupa dana desa (DD) yang bersumber dari APBN. Kemudian alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBD, bagi hasil pajak/BPH bersumber dari APBD.

Ada pula yang berasal dari pendapatan asli desa (PADesa) seperti hasil usaha desa, hasil usaha bumdes, hasil kerja sama antar desa dan hasil aset desa yang dipisahkan. “Saya meminta agar rekan-rekan anggota BPD dapat menyalurkan aspirasi masyarakat di desanya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat desa yang dimulai dari hasil musyawarah desa yang tentuncccccccccccccccccccccccccccccccya dengan memperhatikan tingkat skala prioritas pada pembangunan, pemberdayaan masyarakat, pembinaan, kelembagaan desa yang berasaskan pada kearifan lokal di desa,” jelas Muhlis. (her/ens/ko)

Exit mobile version