Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Tanaman Cabai Rawit di Desa Trinsing Mencapai 7 Hektare

Dinas Pertanian Dukung Petani Tanam Cabai

MUARA TEWEH – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Distan Batara) bersama Kelompok Tani (Poktan) Holtikultura Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan menanam bibit cabai rawit di lahan pertanian mandiri Desa Trinsing seluas kurang lebih 7 hektare, Rabu (24/5/2023).
Tanam cabai rawit ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Ir Sugeng, Sekretaris Dinas Pertanian Husnul Khotimah, Kades Trinsing Yulianto, menyertai 5 kepala bidang, Kelompok Tani Holtikultura Mandiri, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Ir Sugeng mengatakan, di Desa Trinsing sekarang sedang digalakkan penanaman cabai. Tanaman cabai rawit di Trinsing sekarang ini sudah hampir mencapai 7 hektare. Hal ini dinilai sangat menggembirakan.
“Lahan baru yang akan dibuka nantinya pada bulan-bulan ke depan akan mencapai 5 hektare untuk tanaman cabai rawit ini di Desa Trinsing. Saat ini yang sudah tanam mencapai 7 hektare,” kata Sugeng.
Selain itu, jelas mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara ini, beberapa waktu lalu, tanaman cabi yang ditanam sebanyak 3.000 pohon, panen mencapai 5 (lima) kuintal. “Sementara harga cabai sekarang mencapai Rp 70.000/kg. Andaikan petani panen 500 kg saja hampir mencapai Rp 3.500.000. Dalam satu minggu petani panen dan dikalikan 4 sudah hampir Rp 14.000.000,” jelasnya.
Diungkapkannya, untuk tanaman cabai rawit ini mampu bertahan selama 8 (delapan) bulan. Artinya Rp 12 juta satu bulan dikalikan Rp 8 juta hampir Rp 96 juta dalam satu musim tanam. “Apalagi kalau kita menaman cabi ini hingga luasan 7 hektare,” ungkapnya.
Sugeng mengungkapkan, dalam pemasaran cabai rawit ini tidak akan mengalami kesulitan untuk wilayah Kabupaten Barito Utara. “Untuk teman-teman petani sudah bisa memasarkan ke Kota Palangka Raya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, bahwa cabai rawit yang ditanam petani di Desa Trinsing merupakan jenis terangganan dari Temangggung, Jawa Tengah. ”Jenis inilah yang merupakan area produksi tanaman cabai yang ada di wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang bibitnya berasal dari Temanggung,” jelasnya.
Kepala Bidang Tanaman Holtikultura Akhmad Priyadi mengatakan, perkembangan tanaman holtikultura khususnya untuk komoditi cabai rawit ini prospeknya sangat menggembirakan, dan terlihat dari antusias para petani yang dikoordinator oleh kepala Desa Trinsing.
“Kami sangat men-support kegiatan ini, karena di Desa Trinsing luas lahannya mencapai 7 hektare, khususnya untuk tanaman holtikultura pada hari ini sebanyak 4.500 bibit tanaman cabai rawit,” katanya.
Adi–panggilan akrabnya menambahkan, dari Dinas Pertanian, khususnya pada bidang tanaman holtikultura akan men-support kegiatan para petani dengan bantuan bibit, herbisida dan obat-obatan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Agar antusias para petani, khususnya pada tanaman holtikultura ini lebih bersemangat lagi di dalam menaman tanaman holtikultura ini, ketiga varietas seperti cabai rawit, tomat dan terong memang andalan di Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya. (her/ens)

Baca Juga :  Pemkab Barito Utara Siap Melakukan Antisipasi

MUARA TEWEH – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Distan Batara) bersama Kelompok Tani (Poktan) Holtikultura Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan menanam bibit cabai rawit di lahan pertanian mandiri Desa Trinsing seluas kurang lebih 7 hektare, Rabu (24/5/2023).
Tanam cabai rawit ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Ir Sugeng, Sekretaris Dinas Pertanian Husnul Khotimah, Kades Trinsing Yulianto, menyertai 5 kepala bidang, Kelompok Tani Holtikultura Mandiri, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Ir Sugeng mengatakan, di Desa Trinsing sekarang sedang digalakkan penanaman cabai. Tanaman cabai rawit di Trinsing sekarang ini sudah hampir mencapai 7 hektare. Hal ini dinilai sangat menggembirakan.
“Lahan baru yang akan dibuka nantinya pada bulan-bulan ke depan akan mencapai 5 hektare untuk tanaman cabai rawit ini di Desa Trinsing. Saat ini yang sudah tanam mencapai 7 hektare,” kata Sugeng.
Selain itu, jelas mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara ini, beberapa waktu lalu, tanaman cabi yang ditanam sebanyak 3.000 pohon, panen mencapai 5 (lima) kuintal. “Sementara harga cabai sekarang mencapai Rp 70.000/kg. Andaikan petani panen 500 kg saja hampir mencapai Rp 3.500.000. Dalam satu minggu petani panen dan dikalikan 4 sudah hampir Rp 14.000.000,” jelasnya.
Diungkapkannya, untuk tanaman cabai rawit ini mampu bertahan selama 8 (delapan) bulan. Artinya Rp 12 juta satu bulan dikalikan Rp 8 juta hampir Rp 96 juta dalam satu musim tanam. “Apalagi kalau kita menaman cabi ini hingga luasan 7 hektare,” ungkapnya.
Sugeng mengungkapkan, dalam pemasaran cabai rawit ini tidak akan mengalami kesulitan untuk wilayah Kabupaten Barito Utara. “Untuk teman-teman petani sudah bisa memasarkan ke Kota Palangka Raya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, bahwa cabai rawit yang ditanam petani di Desa Trinsing merupakan jenis terangganan dari Temangggung, Jawa Tengah. ”Jenis inilah yang merupakan area produksi tanaman cabai yang ada di wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang bibitnya berasal dari Temanggung,” jelasnya.
Kepala Bidang Tanaman Holtikultura Akhmad Priyadi mengatakan, perkembangan tanaman holtikultura khususnya untuk komoditi cabai rawit ini prospeknya sangat menggembirakan, dan terlihat dari antusias para petani yang dikoordinator oleh kepala Desa Trinsing.
“Kami sangat men-support kegiatan ini, karena di Desa Trinsing luas lahannya mencapai 7 hektare, khususnya untuk tanaman holtikultura pada hari ini sebanyak 4.500 bibit tanaman cabai rawit,” katanya.
Adi–panggilan akrabnya menambahkan, dari Dinas Pertanian, khususnya pada bidang tanaman holtikultura akan men-support kegiatan para petani dengan bantuan bibit, herbisida dan obat-obatan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Agar antusias para petani, khususnya pada tanaman holtikultura ini lebih bersemangat lagi di dalam menaman tanaman holtikultura ini, ketiga varietas seperti cabai rawit, tomat dan terong memang andalan di Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya. (her/ens)

Baca Juga :  Pemkab Barito Utara Siap Melakukan Antisipasi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/