KUALA KURUN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setempat menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) tahun 2023 menggunakan aplikasi Simda Next Generation/Financial Management Information System (FMIS) tahun 2022.
”Bimtek ini untuk menyamakan pemahaman dalam proses penyusunan RKA-SKPD tahun 2023 dengan menggunakan aplikasi Simda Next Generation/FMIS, sehingga kebijakan pemerintah pusat dan daerah akan menjadi sinkron,” kata Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, Selasa (13/12).
Selain itu, menurut wabup, bimtek ini juga merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam proses pelaksanaan penyusunan RKA-SKPD tahun 2023 menggunakan aplikasi Simda Next Generation/FMIS, sesuai dengan konsep pembangunan di Kabupaten Gumas adalah smart human resources.
”Sebelumnya, pemkab sudah menggunakan aplikasi simda. Tetapi perkembangan dinamika tata kelola keuangan daerah mengakibatkan pemkab menggunakan dua aplikasi, yakni Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Simda Next Generation/FMIS,” ungkapnya.
Kepada tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), agar selalu membuka diri untuk berkonsultasi dan komunikasi, sehingga penggunaan aplikasi bisa terlaksana dengan baik, dan terwujudnya keuangan daerah yang transparan, akuntabel, serta partisipatif.
”Saya berharap kepada peserta bimtek dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, serta bertanya langsung dengan narasumber terkait dengan materi pelatihan ini. Dengan demikian, nantinya laporan keuangan Pemkab Gumas dengan konsisten akan mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKAD Kabupaten Gumas Hardeman mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan pengetahuan pegawai terkait penyusunan RKA pada masing-masing SKPD, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai dalam penyusunan RKA di unit kerja masing-masing lebih akuntabel.
”Bimtek yang digelar selama dua hari, yakni 13-14 Desember ini, diikuti peserta 158 orang, yang berasal dari 27 dinas/badan, 12 kecamatan, dan 13 kelurahan. Rinciannya, 108 pegawai di lingkungan dinas/badan, 24 orang pegawai di kecamatan, dan 26 orang pegawai di kelurahan,” ungkapnya. (okt/ens)
Menggunakan Aplikasi Simda Next Generation/FMIS
ASN Dilatih Susun RKA 2023
KUALA KURUN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setempat menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) tahun 2023 menggunakan aplikasi Simda Next Generation/Financial Management Information System (FMIS) tahun 2022.
”Bimtek ini untuk menyamakan pemahaman dalam proses penyusunan RKA-SKPD tahun 2023 dengan menggunakan aplikasi Simda Next Generation/FMIS, sehingga kebijakan pemerintah pusat dan daerah akan menjadi sinkron,” kata Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, Selasa (13/12).
Selain itu, menurut wabup, bimtek ini juga merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam proses pelaksanaan penyusunan RKA-SKPD tahun 2023 menggunakan aplikasi Simda Next Generation/FMIS, sesuai dengan konsep pembangunan di Kabupaten Gumas adalah smart human resources.
”Sebelumnya, pemkab sudah menggunakan aplikasi simda. Tetapi perkembangan dinamika tata kelola keuangan daerah mengakibatkan pemkab menggunakan dua aplikasi, yakni Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Simda Next Generation/FMIS,” ungkapnya.
Kepada tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), agar selalu membuka diri untuk berkonsultasi dan komunikasi, sehingga penggunaan aplikasi bisa terlaksana dengan baik, dan terwujudnya keuangan daerah yang transparan, akuntabel, serta partisipatif.
”Saya berharap kepada peserta bimtek dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, serta bertanya langsung dengan narasumber terkait dengan materi pelatihan ini. Dengan demikian, nantinya laporan keuangan Pemkab Gumas dengan konsisten akan mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKAD Kabupaten Gumas Hardeman mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan pengetahuan pegawai terkait penyusunan RKA pada masing-masing SKPD, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai dalam penyusunan RKA di unit kerja masing-masing lebih akuntabel.
”Bimtek yang digelar selama dua hari, yakni 13-14 Desember ini, diikuti peserta 158 orang, yang berasal dari 27 dinas/badan, 12 kecamatan, dan 13 kelurahan. Rinciannya, 108 pegawai di lingkungan dinas/badan, 24 orang pegawai di kecamatan, dan 26 orang pegawai di kelurahan,” ungkapnya. (okt/ens)