KUALA KURUN-Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Hansli Gonak mengatakan, ketersedian bahan pangan di wilayah setempat masih aman. Sekalipun wilayah itu dilanda banjir, ditambah dengan terhambatnya arus lalu lintas dadi Kota Palangka Raya menuju Kuala Kurun.
“Berdasarkan pantauan pada Senin 13 September 2021, untuk beras kami nilai cukup. Ada sekitar 173,35 ton yang ada di gudang Bulog kita,” kata Hansli Gonak saat dibincangi awak media, di ruang kerjanya, Selasa (14/9).
Dia mengatakan, untuk ketersediaan jagung, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, gula pasir, cabai besar, cabai rawit, telur ayam, bawang putih dan bawang merah ketersediaannya juga masih cukup. Secara umum, tidak ada kenaikan yang signifikan. Namun ada beberapa bahan pokok yang harganya naik maupun turun, jika dibandingkan dengan minggu lalu.
Untuk bahan pokok yang harganya tetap yaitu beras Rp11.000/ kilogram, jagung Rp13.000/ kg, daging sapi Rp150.000/kg, daging ayam Rp43.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, cabai besar Rp50.000/kg, dan bawang merah Rp35.000/kg.
Kemudian, untuk bahan pokok yang harganya mengalami kenaikan dibanding minggu lalu yaitu minyak goreng. Minggu lalu seharga Rp14.000/liter menjadi Rp16.000/liter. Untuk bahan pokok yang mengalami penurunan yaitu cabai rawit, yang pada minggu lalu Rp70.000/kg menjadi Rp50.000/ kg, telur ayam yang minggu lalu Rp26.000/kg turun menjadi Rp24.000/kg.
Jalan trans Kalimantan yang terendam banjir sedikit banyak mempengaruhi pengiriman bahan pokok ke Kabupaten Gunung Mas. Namun hal itu tidak membuat masyarakat di Gumas mengalami krisis pangan. Sebab sebagian pedagang masih bisa mengambil barang dari Palangka Raya walau dilakukan secara estafet. “Jadi dari Palangka Raya para pedagang membawa dagangannya menggunakan perahu sampai lokasi tempat yang tidak terkena banjir dan langsung diangkut menggunkan angkutan darat,” pungkasnya. (okt/ens)
