PALANGKA RAYA-Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan menggelar workshop penguatan kurikulum merdeka dan pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) Tahun 2024. Kegiatan ini digelar di Swisbell Hotel Palangka Raya, sejak Jumat 29 November hingga 2 Desember 2024. Dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan Feriso, SE.
“Pada tanggal 21 Oktober 2024 yang lalu Kemendikdasmen RI dinahkodai oleh Menteri baru, yakni Bapak Prof DR Abdul Mu’ti M Ed. Kehadiran beliau di satu sisi menghadirkan harapan baru peningkatan kualitas pelayanan pendidikan di Indonesia, namun di sisi yang lain boleh jadi menghadirkan kegalauan, utamanya bagi garda terdepan pendidikan, yakni Bapak dan Ibu Guru yang berada di Satuan Pendidikan,” kata Feriso.
Hal tersebut beralasan, lanjut Feriso, sebab besar kemungkinan akan terjadi perubahan kurikulum, Kurikulum Merdeka saat ini belum berbilang purnama ditetapkan sebagai Kurikulum Nasional, sehingga masih dalam tahap beradaptasi, ada kemungkinan akan berganti, entah menjadi kurikulum yang seperti apa.
“Meski demikian, saya berharap setiap guru sudah mempersiapkan diri, menyesuaikan diri, meningkatkan kapasitas diri, apa pun kurikulum paradigma baru yang akan diterapkan nanti dapat dinikmati, dihadapi, dilaksanakan dengan enjoy, profesional, dan sepenuh hati,” pesannya.
Selanjutnya Feriso menyampaikan, bahwa seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi yang sangat berkembang pesat dewasa ini, harus mampu dimanfaatkan dengan baik, termasuk dalam pelayanan di dunia pendidikan.
Penggunaan TIK, tegas dia, sebagai sumber dan media dalam pembelajaran diharapkan dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan baik dan efektif.
“Selain diharap juga dapat menjembatani hambatan dalam proses komunikasi guru dengan peserta didik, seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural, dan lingkungan. Pemanfaatan teknologi membuat pembelajaran berlangsung secara lebih canggih, variatif dan inovatif,” ujarnya.
Menurut dia, jenis-jenis sumber dan media pembelajaran berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam pembelajaran antara lain, komputer, LCD projektor, internet, CD dan video pembelajaran, e-mail, persentasi power point, tablet atau handphone, Artificial Intelligence (AI), chromebook, laptop dan lain-lain.
“Saya juga berharap semua kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik sudah mengaktivasi akun belajar.id, dan setelah aktif saya meminta supaya segera memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk menjadi salah satu sumber inspirasi pelaksanaan pembelajaran di Satuan Pendidikan,” ujarnya.
“Kami menyadari bahwa hadirnya kurikulum paradigma baru menghadirkan kegamangan dan kegalauan di sebagian besar satuan pendidikan. Oleh karena itu, Disdik Kabupaten Katingan akan terus berupaya membersamai, mendukung dan memberikan penguatan kepada satuan pendidikan,” imbuhnya. (sos/aza/b10)