Minggu, November 24, 2024
25.6 C
Palangkaraya

Alpukat (SB)-03 Jadi Andalan Kobar

PANGKALAN BUN-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terus mendorong para petani dalam mengembangkan hasil pertaniannya. Selain dapat membantu ketahanan pangan masyarakat, juga dapat mewujudkan hasil pertanian yang unggul. Seperti mengembangkan buah alpukat Sungai Bakau atau (SB)-03. Jika berhasil akan menjadi keunggulan di wilayah Kobar.

Hal ini disampaikan Bupati Kobar Hj Nurhidayah ketika bertemu para petani di Kecamatan Kumai, beberapa waktu lalu. Menurut bupati, selama ini pengembangan buah alpukat sudah dilakukan di beberapa wilayah. Salah satunya di Desa Candi, Kecamatan Kumai. Begitu pula dengan alpukat Sungai Bakau yang saat ini mulai dikembangkan. Dengan harapan nantinya memiliki kelebihan dibanding alpukat sejenis.

Apalagi sesuai penilaian Majalah Trubus, alpukat SB-03 mendapat skor 89 dari segi rasa. Karena memiliki rasa manis, berlemak dan gurih.

Baca Juga :  PT Korintiga Hutani Gelar Khitanan Massal di Desa Panahan

“Kami yakin apabila pengelolaannya bagus tentunya akan mendapatkan hasil yang maksimal. Kami akan terus mendorong para petani tersebut agar mampu membuat alpukat (SB)-03 memiliki rasa yang berbeda,” katanya.

Nurhidayah menambahkan, alpukat tersebut perlu dikembangkan secara masif dan disebarluaskan kepada masyarakat untuk ditanam kembali. Para petani harus memulai mengembangkan buah lokal menjadi komuditas unggulan. Sehingga memperbanyak bibit lagi. Supaya bisa dibagikan kepada masyarakat atau kelompok ani lainnya. Dengan harapan buah ini mudah didapatkan.

“Pemkab juga akan mendorong supaya nantinya alpukat ini bisa menjadi hak paten. Jangan sampai Kobar yang mengembangkan justru daerah lain yang mengalami,” pungkasnya. (son/ens)

PANGKALAN BUN-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terus mendorong para petani dalam mengembangkan hasil pertaniannya. Selain dapat membantu ketahanan pangan masyarakat, juga dapat mewujudkan hasil pertanian yang unggul. Seperti mengembangkan buah alpukat Sungai Bakau atau (SB)-03. Jika berhasil akan menjadi keunggulan di wilayah Kobar.

Hal ini disampaikan Bupati Kobar Hj Nurhidayah ketika bertemu para petani di Kecamatan Kumai, beberapa waktu lalu. Menurut bupati, selama ini pengembangan buah alpukat sudah dilakukan di beberapa wilayah. Salah satunya di Desa Candi, Kecamatan Kumai. Begitu pula dengan alpukat Sungai Bakau yang saat ini mulai dikembangkan. Dengan harapan nantinya memiliki kelebihan dibanding alpukat sejenis.

Apalagi sesuai penilaian Majalah Trubus, alpukat SB-03 mendapat skor 89 dari segi rasa. Karena memiliki rasa manis, berlemak dan gurih.

Baca Juga :  PT Korintiga Hutani Gelar Khitanan Massal di Desa Panahan

“Kami yakin apabila pengelolaannya bagus tentunya akan mendapatkan hasil yang maksimal. Kami akan terus mendorong para petani tersebut agar mampu membuat alpukat (SB)-03 memiliki rasa yang berbeda,” katanya.

Nurhidayah menambahkan, alpukat tersebut perlu dikembangkan secara masif dan disebarluaskan kepada masyarakat untuk ditanam kembali. Para petani harus memulai mengembangkan buah lokal menjadi komuditas unggulan. Sehingga memperbanyak bibit lagi. Supaya bisa dibagikan kepada masyarakat atau kelompok ani lainnya. Dengan harapan buah ini mudah didapatkan.

“Pemkab juga akan mendorong supaya nantinya alpukat ini bisa menjadi hak paten. Jangan sampai Kobar yang mengembangkan justru daerah lain yang mengalami,” pungkasnya. (son/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/