Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Banjir Terus Meluas, 10 Ribu Jiwa Terdampak

SAMPIT – Sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih dilanda banjir. Banjir tidak hanya menggenangi wilayah di 6 kecamatan wilayah Utara saja, tapi meluas di sejumlah desa bagian hilir seperti di Kecamatan Parenggean dan Kotabesi.

Desa Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi adalah salah satu desa terdampak banjir yang cukup parah. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ada sebanyak 344 kepala keluarga terdapat banjir di desa tersebut.

Aktivitas warga didesa itu lumpuh total, karena seluruh kawasan desa telah terendam banjir. Banjir dilaporkan kiriman dari wilayah hulu yang sudah lebih dulu terendam banjir.

“Sekarang ini banjir mulai meluas dari wilayah hulu ke wilayah hilir Sungai Mentaya. Desa Hanjalipan salah satu desa terdampak banjir yang cukup parah. Hingga saat ini sebanyak 10.580 ribu jiwa terdampak banjir,” ungkap Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis (2/9).

Baca Juga :  Pemkab Kotim Setujui Pengajuan Ranperda Inisiatif Dewan

Bupati mengatakan, tingginya debit air yang merendam Desa Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi disebabkan ada pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Mentaya dan Tualan. Sehingga kiriman air dari wilayah hulu ke desa itu sangat cepat.

Adapun, jelas Halikinnor jumlah desa yang terdampak banjir secara keseluruhan mulai dari wilayah Utara dan penambahan dua kecamatan di hilir yaitu 60 desa dan satu kelurahan. Sedangkan rumah yang terendam secara total sebanyak 32 rumah, bangunan pusat pemerintah seperti sekolah ada 8 bangunan, dan 3 bangunan puskemas. Saat ini, kata bupati pihaknya terus melakukan pengiriman bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya untuk warga yang terdampak banjir.

Bantuan itu diprioritaskan bagi warga yang terkena musibah banjir khususnya di wilayah yang sulit terjangkau (terisolir red). “Pendistribusian berbagai bantuan saat ini mengalami kendala, terutama bagi wilayah yang sulit dijangkau. Tapi Alhamdulillah tim di lapangan tetap bisa mendsitribusikan bantuan sampai ke daerah sasaran,” ungkapnya. (sli/ans)

Baca Juga :  Pos Penyekatan Berjalan Efektif, Banyak Kendaraan Diminta Putar Balik

SAMPIT – Sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih dilanda banjir. Banjir tidak hanya menggenangi wilayah di 6 kecamatan wilayah Utara saja, tapi meluas di sejumlah desa bagian hilir seperti di Kecamatan Parenggean dan Kotabesi.

Desa Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi adalah salah satu desa terdampak banjir yang cukup parah. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ada sebanyak 344 kepala keluarga terdapat banjir di desa tersebut.

Aktivitas warga didesa itu lumpuh total, karena seluruh kawasan desa telah terendam banjir. Banjir dilaporkan kiriman dari wilayah hulu yang sudah lebih dulu terendam banjir.

“Sekarang ini banjir mulai meluas dari wilayah hulu ke wilayah hilir Sungai Mentaya. Desa Hanjalipan salah satu desa terdampak banjir yang cukup parah. Hingga saat ini sebanyak 10.580 ribu jiwa terdampak banjir,” ungkap Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis (2/9).

Baca Juga :  Pemkab Kotim Setujui Pengajuan Ranperda Inisiatif Dewan

Bupati mengatakan, tingginya debit air yang merendam Desa Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi disebabkan ada pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Mentaya dan Tualan. Sehingga kiriman air dari wilayah hulu ke desa itu sangat cepat.

Adapun, jelas Halikinnor jumlah desa yang terdampak banjir secara keseluruhan mulai dari wilayah Utara dan penambahan dua kecamatan di hilir yaitu 60 desa dan satu kelurahan. Sedangkan rumah yang terendam secara total sebanyak 32 rumah, bangunan pusat pemerintah seperti sekolah ada 8 bangunan, dan 3 bangunan puskemas. Saat ini, kata bupati pihaknya terus melakukan pengiriman bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya untuk warga yang terdampak banjir.

Bantuan itu diprioritaskan bagi warga yang terkena musibah banjir khususnya di wilayah yang sulit terjangkau (terisolir red). “Pendistribusian berbagai bantuan saat ini mengalami kendala, terutama bagi wilayah yang sulit dijangkau. Tapi Alhamdulillah tim di lapangan tetap bisa mendsitribusikan bantuan sampai ke daerah sasaran,” ungkapnya. (sli/ans)

Baca Juga :  Pos Penyekatan Berjalan Efektif, Banyak Kendaraan Diminta Putar Balik

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/