Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kotim, Johny Tangkere, menambahkan bahwa struktur dasar jalan di area tersebut sebenarnya cukup kuat karena dulunya bekas dermaga. Namun, lapisan atasnya yang rusak parah dan tidak tahan terhadap limbah pasar.
“Nanti lapisan rusaknya kita kikis, lalu diaspal ulang agar nyaman dan bersih,” jelasnya.
Johny menegaskan pentingnya menjaga standar kenyamanan dan kebersihan pasar, karena PPM merupakan pusat perdagangan utama di Sampit.
“Kalau pengunjung enggan datang karena jorok dan bau, pedagang yang paling dirugikan,” tandasnya.
Meski rencana teknis telah disiapkan, proyek perbaikan ini masih menunggu kepastian anggaran. Pemerintah daerah berharap revitalisasi pasar bisa meningkatkan jumlah pengunjung dan mendorong aktivitas ekonomi lokal.
“Pasar PPM adalah jantung ekonomi Sampit. Kita ingin masyarakat datang dengan nyaman, tanpa harus menghindari genangan atau bau menyengat,” tutupnya. (mif/ans)