PURUK CAHU-Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Murung Raya (Mura) menjadi perhatian Pemerintah setempat. Bersama dengan jajaran dinas terkait, Pemkab Mura melaksanakan rapat koordinasi (Rakor), sinkronisasi serta evaluasi Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan ODGJ di Mura. Rapat dipimpin Sekda Mura, Drs Hermon didampingi Asisten I Setda Mura Serampang, Jumat (19/11).
Dalam kesempatan tersebut, Hermon menyebutkan, bahwa koordinasi lintas sektor sangat penting dalam penanganan ODGJ. Masing-masing sektor mempunyai peran sesuai kapasitasnya.
“Perlunya strategi dalam mengatasi stigma dan diskriminasi yang cenderung negatif, terhadap ODGJ perhatian dan kasih sayang dari anggota keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan, dalam penyembuhan ODGJ baik melalui pengobatan, terapi serta sebagainya,” papar Hermon.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mura, Rusine menuturkan, diperlukan keterpaduan dan sinergitas program. Kegiatan dalam penanganan menurunkan angka terhadap orang dengan gangguan jiwa. “Dalam mempercepat penurunan penderita orang dengan gangguan jiwa diperlukan kerjasama lintas sektor, promosi kesehatan jiwa, deteksi dini gangguan jiwa dan rehabilitasi gangguan jiwa,” ujar Rusine. (dad)
PURUK CAHU-Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Murung Raya (Mura) menjadi perhatian Pemerintah setempat. Bersama dengan jajaran dinas terkait, Pemkab Mura melaksanakan rapat koordinasi (Rakor), sinkronisasi serta evaluasi Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan ODGJ di Mura. Rapat dipimpin Sekda Mura, Drs Hermon didampingi Asisten I Setda Mura Serampang, Jumat (19/11).
Dalam kesempatan tersebut, Hermon menyebutkan, bahwa koordinasi lintas sektor sangat penting dalam penanganan ODGJ. Masing-masing sektor mempunyai peran sesuai kapasitasnya.
“Perlunya strategi dalam mengatasi stigma dan diskriminasi yang cenderung negatif, terhadap ODGJ perhatian dan kasih sayang dari anggota keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan, dalam penyembuhan ODGJ baik melalui pengobatan, terapi serta sebagainya,” papar Hermon.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mura, Rusine menuturkan, diperlukan keterpaduan dan sinergitas program. Kegiatan dalam penanganan menurunkan angka terhadap orang dengan gangguan jiwa. “Dalam mempercepat penurunan penderita orang dengan gangguan jiwa diperlukan kerjasama lintas sektor, promosi kesehatan jiwa, deteksi dini gangguan jiwa dan rehabilitasi gangguan jiwa,” ujar Rusine. (dad)
