Selasa, Juni 3, 2025
23 C
Palangkaraya

504 Relawan Pemadam Dikerahkan, Wali Kota Siaga Hadapi Ancaman Karhutla

PALANGKA RAYA – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus mengintai Kota Palangka Raya. Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Fairid Naparin mengambil langkah cepat dalam 100 hari kerja awalnya dengan memperkuat sistem kebencanaan. Salah satu gebrakannya: mengukuhkan 504 Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR).

Pengukuhan dilakukan di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, sebagai bagian dari komitmen memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi musim kemarau yang kian mendekat.

“Sekitar 60 persen wilayah Palangka Raya adalah lahan gambut yang sangat rawan terbakar. Kita tidak boleh lengah,” tegas Fairid dalam arahannya.

Data tahun 2023 mencatat, sebanyak 69 kejadian karhutla terjadi di Palangka Raya, dari lebih dari 1.200 kasus yang melanda seluruh Kalimantan Tengah. Angka ini dinilai cukup tinggi dan menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Satpol PP Ingatkan Warga Jalan Wortel

Menurut Fairid, ancaman kebakaran tidak hanya mengganggu kesehatan warga akibat kabut asap, tetapi juga berdampak luas pada sektor ekonomi, pendidikan, hingga ketertiban sosial.

“REDKAR adalah ujung tombak sistem tanggap darurat berbasis masyarakat. Mereka menjangkau wilayah yang belum tersentuh unit pemadam profesional,” ujarnya.

Fairid menyebut pengabdian para relawan bukan hanya soal kerja fisik, tetapi bentuk nyata keberanian dan kepedulian terhadap keselamatan lingkungan dan warga. Ia juga memastikan bahwa Pemkot akan terus memberi dukungan melalui pelatihan teknis, bantuan logistik, serta peningkatan kapasitas para relawan.

Di akhir arahannya, Fairid mengajak seluruh elemen mulai dari pemerintah, komunitas, akademisi, hingga masyarakat umum untuk bersatu membangun kolaborasi demi mewujudkan Palangka Raya sebagai kota tangguh, aman, dan nyaman dari bencana. (ham/ans)

Baca Juga :  Tips Aman Berkendara

PALANGKA RAYA – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus mengintai Kota Palangka Raya. Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Fairid Naparin mengambil langkah cepat dalam 100 hari kerja awalnya dengan memperkuat sistem kebencanaan. Salah satu gebrakannya: mengukuhkan 504 Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR).

Pengukuhan dilakukan di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, sebagai bagian dari komitmen memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi musim kemarau yang kian mendekat.

“Sekitar 60 persen wilayah Palangka Raya adalah lahan gambut yang sangat rawan terbakar. Kita tidak boleh lengah,” tegas Fairid dalam arahannya.

Data tahun 2023 mencatat, sebanyak 69 kejadian karhutla terjadi di Palangka Raya, dari lebih dari 1.200 kasus yang melanda seluruh Kalimantan Tengah. Angka ini dinilai cukup tinggi dan menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Satpol PP Ingatkan Warga Jalan Wortel

Menurut Fairid, ancaman kebakaran tidak hanya mengganggu kesehatan warga akibat kabut asap, tetapi juga berdampak luas pada sektor ekonomi, pendidikan, hingga ketertiban sosial.

“REDKAR adalah ujung tombak sistem tanggap darurat berbasis masyarakat. Mereka menjangkau wilayah yang belum tersentuh unit pemadam profesional,” ujarnya.

Fairid menyebut pengabdian para relawan bukan hanya soal kerja fisik, tetapi bentuk nyata keberanian dan kepedulian terhadap keselamatan lingkungan dan warga. Ia juga memastikan bahwa Pemkot akan terus memberi dukungan melalui pelatihan teknis, bantuan logistik, serta peningkatan kapasitas para relawan.

Di akhir arahannya, Fairid mengajak seluruh elemen mulai dari pemerintah, komunitas, akademisi, hingga masyarakat umum untuk bersatu membangun kolaborasi demi mewujudkan Palangka Raya sebagai kota tangguh, aman, dan nyaman dari bencana. (ham/ans)

Baca Juga :  Tips Aman Berkendara

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/