PALANGKA RAYA-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani menjelaskan, baru – baru ini pihaknya melakukan giat pemantauan banjir yang terjadi di tujuh kelurahan di Kota Cantik. Pertama di Jalan Anoidan Jalan Pelatuk VI serta VII di Kelurahan Palangka. Kedua, terjadi di Kelurahan Tangkiling. Ketiga, di Kelurahan Tumbang Tahai, Keempat, di Kelurahan Bukit Tunggal. Kelima, di Kelurahan Petuk Katimpun. Keenam ,di Kelurahan Tumbang Rungan dan ketujuh di Kelurahan Marang.
“Berdasarkan dari hasil pemantauan dan pengukuran debit air yang kami lakukan di dermaga Tangkiling Kelurahan Tangkiling saat ini ketinggian debit air sudah mencapai 5,85 meter,” ucapnya kepada Kalteng Pos Minggu (4/4).
Berdasarkan hasil pemantauan lapangan yang dilakukan di tujuh titik tersebut, ada beberapa kelurahan yang harus diperhatikan secara serius dengan adanya bencana banjir ini yaitu Kelurahan Marang, Petuk Katimpun dan Kelurahan Palangka.
Terpisah Lurah Marang, Yuliati Ningsih, melalui Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan, Sriwanti, mengatakan di daerah kelurahannya ada dua Rt yang terdampak banjir, yaitu di daerah pemukiman Rt01 dan Rt 02 Rw II. Untuk di daerah ujung Rt 02 Rw II ini ketinggian debit air hingga 1,2 meter yang menyebabkan setidaknya tiga dari tujuh rumah terendam. Sedangkan untuk akses jalan lintas Rt 01 dan 02 tinggi air mulai dari 30 sampai 120 senti meter.
“Banjir ini disebabkan, adanya curah hujan yang tinggi di keluarahanmarang sehingga menyebabkan sungai yang ada di kelurahan marang meluap, saya berharap debit air cepat menurun karena ada tiga rumah warga yang saat ini terendam,” pungkasnya. (ahm)