Selasa, September 17, 2024
31.7 C
Palangkaraya

Meningkatkan Realisasi Dana Dekonsentrasi Perlu Kolaborasi Efektif

PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah Sri Widanarni menekankan urgensi peningkatan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk meningkatkan realisasi dana dekonsentrasi.

Dana dekonsentrasi, yang merupakan alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk kegiatan daerah, kini menjadi fokus utama dalam upaya optimalisasi belanja pemerintah daerah.

Sri mengungkapkan bahwa meski belanja dana dekonsentrasi di Dinas Ketahanan Pangan telah mengalami peningkatan, masih diperlukan usaha yang lebih besar untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

“Belanja dana dekonsentrasi di Dinas Ketahanan Pangan sudah mulai naik, tetapi masih perlu dimaksimalkan. Koordinasi dengan kabupaten kota di seluruh Kalteng harus ditingkatkan,” katanya, Senin (5/8/2024).

Baca Juga :  Mudik Jangan Lupa Cek Kondisi Rumah

Sri menekankan bahwa tanggung jawab atas dana dekonsentrasi bukan hanya berada di tangan Dinas Ketahanan Pangan, tetapi juga mencakup kabupaten kota di seluruh provinsi.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterlambatan dalam penerimaan laporan pertanggungjawaban belanja dari kabupaten/kota. Maka dari itu, ia berharap adanya perbaikan dalam hal ini agar laporan-laporan tersebut dapat segera diterima dan dilaporkan ke pemerintah pusat. “Kami berharap laporan pertanggungjawaban belanja dari kabupaten/kota bisa segera diterima dan dilaporkan,” tambahnya.

Saat ini, realisasi capaian belanja dana dekonsentrasi baru mencapai sekitar 30 persen, jauh di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sri berharap, ke depannya, target realisasi belanja dana dekonsentrasi bisa meningkat hingga lebih dari 70 persen. “Kita harus bekerja lebih keras agar realisasi capaian dana dekonsentrasi dapat tercapai sesuai target,” tegasnya.

Baca Juga :  Sanggar Seni Balanga Tingang Gelar Palangka Raya Menari #1

Asisten Ekbang itu juga meminta setiap instansi dan pihak terkait untuk lebih proaktif dalam berkoordinasi dan berkolaborasi demi mencapai target yang ditetapkan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, proses belanja dana dekonsentrasi diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan efektif, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. “Kita harus berjuang lebih keras supaya realisasi capaian dana dekonsentrasi bisa tercapai,” pungkasnya. (zia)

PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah Sri Widanarni menekankan urgensi peningkatan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk meningkatkan realisasi dana dekonsentrasi.

Dana dekonsentrasi, yang merupakan alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk kegiatan daerah, kini menjadi fokus utama dalam upaya optimalisasi belanja pemerintah daerah.

Sri mengungkapkan bahwa meski belanja dana dekonsentrasi di Dinas Ketahanan Pangan telah mengalami peningkatan, masih diperlukan usaha yang lebih besar untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

“Belanja dana dekonsentrasi di Dinas Ketahanan Pangan sudah mulai naik, tetapi masih perlu dimaksimalkan. Koordinasi dengan kabupaten kota di seluruh Kalteng harus ditingkatkan,” katanya, Senin (5/8/2024).

Baca Juga :  Mudik Jangan Lupa Cek Kondisi Rumah

Sri menekankan bahwa tanggung jawab atas dana dekonsentrasi bukan hanya berada di tangan Dinas Ketahanan Pangan, tetapi juga mencakup kabupaten kota di seluruh provinsi.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterlambatan dalam penerimaan laporan pertanggungjawaban belanja dari kabupaten/kota. Maka dari itu, ia berharap adanya perbaikan dalam hal ini agar laporan-laporan tersebut dapat segera diterima dan dilaporkan ke pemerintah pusat. “Kami berharap laporan pertanggungjawaban belanja dari kabupaten/kota bisa segera diterima dan dilaporkan,” tambahnya.

Saat ini, realisasi capaian belanja dana dekonsentrasi baru mencapai sekitar 30 persen, jauh di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sri berharap, ke depannya, target realisasi belanja dana dekonsentrasi bisa meningkat hingga lebih dari 70 persen. “Kita harus bekerja lebih keras agar realisasi capaian dana dekonsentrasi dapat tercapai sesuai target,” tegasnya.

Baca Juga :  Sanggar Seni Balanga Tingang Gelar Palangka Raya Menari #1

Asisten Ekbang itu juga meminta setiap instansi dan pihak terkait untuk lebih proaktif dalam berkoordinasi dan berkolaborasi demi mencapai target yang ditetapkan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, proses belanja dana dekonsentrasi diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan efektif, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. “Kita harus berjuang lebih keras supaya realisasi capaian dana dekonsentrasi bisa tercapai,” pungkasnya. (zia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/