Kamis, November 21, 2024
24.5 C
Palangkaraya

Wali Kota dan Batamad Saling Bertukar Pikiran

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyambut hangat kedatangan pengurus dan anggota Barisan Pertahanan Adat Dayak (Batamad) di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Palangka Raya, Rabu (17/5/2023). Tujuan kedatangan organisasi masssa itu bertujuan untuk bersilahturahmi dan berdiskusi supaya pemerintah dan Batamad itu sendiri satu pemikiran.

“Kami berdiskusi tentang bagaimana keberadaan Batamad ini selalu diterima oleh masyarakat dan banyak membantu pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah – tengah masyarakat Palangka Raya, ” ujarnya kepada awak media, usai pertemuan.

Fairid menambahkan, dalam diskusinya lebih banyak ke tukar pikiran demi kemajuan dan kedamaian di kota Palangka Raya. Dirinya dan Pemko Palangka Raya juga menerima masukan, saran, ide-ide, dan gagasan.

Baca Juga :  Dinsos Palangka Raya Salurkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas

“Banyak tadi saya dapat masukan yang luar biasa dari Batamad, dan saya rasa memang itu (masukan, red)  yang kami perlukan,” katanya.

Di tempat yang sama, Panglima Batamad Provinsi Kalimantan Tengah, Yuandrias mengatakan, Batamad merupakan lembaga adat yang terapat di Peraturan Daerah (Perda) nomor 16 tahun 2008. Didalamnya ada Dewan Adat Dayak (DAD), Batamad, dan Kedamangan.

Pada prinsip dasarnya, Batamad ingin mengangkat lembaga adat yang menjadi sebuah sokoguru di Kalimantan Tengah dan membantu pemerintah dalam hal yang berkaitan keamanan, kesejahteraan, kebersamaan masyarakat Dayak.

“Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang memiliki lembaga adat sebagai sebuah sokoguru itu akan membantu pemerintah untuk mengatur, meningkatkan kebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, dan keamanan, serta Kalimantan Tengah menjadi sebuah tempat yang nyaman bagi semua orang,”katanya (*ham/ram)

Baca Juga :  Kejari Musnahkan Barbuk Hasil Kejahatan

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyambut hangat kedatangan pengurus dan anggota Barisan Pertahanan Adat Dayak (Batamad) di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Palangka Raya, Rabu (17/5/2023). Tujuan kedatangan organisasi masssa itu bertujuan untuk bersilahturahmi dan berdiskusi supaya pemerintah dan Batamad itu sendiri satu pemikiran.

“Kami berdiskusi tentang bagaimana keberadaan Batamad ini selalu diterima oleh masyarakat dan banyak membantu pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah – tengah masyarakat Palangka Raya, ” ujarnya kepada awak media, usai pertemuan.

Fairid menambahkan, dalam diskusinya lebih banyak ke tukar pikiran demi kemajuan dan kedamaian di kota Palangka Raya. Dirinya dan Pemko Palangka Raya juga menerima masukan, saran, ide-ide, dan gagasan.

Baca Juga :  Dinsos Palangka Raya Salurkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas

“Banyak tadi saya dapat masukan yang luar biasa dari Batamad, dan saya rasa memang itu (masukan, red)  yang kami perlukan,” katanya.

Di tempat yang sama, Panglima Batamad Provinsi Kalimantan Tengah, Yuandrias mengatakan, Batamad merupakan lembaga adat yang terapat di Peraturan Daerah (Perda) nomor 16 tahun 2008. Didalamnya ada Dewan Adat Dayak (DAD), Batamad, dan Kedamangan.

Pada prinsip dasarnya, Batamad ingin mengangkat lembaga adat yang menjadi sebuah sokoguru di Kalimantan Tengah dan membantu pemerintah dalam hal yang berkaitan keamanan, kesejahteraan, kebersamaan masyarakat Dayak.

“Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang memiliki lembaga adat sebagai sebuah sokoguru itu akan membantu pemerintah untuk mengatur, meningkatkan kebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, dan keamanan, serta Kalimantan Tengah menjadi sebuah tempat yang nyaman bagi semua orang,”katanya (*ham/ram)

Baca Juga :  Kejari Musnahkan Barbuk Hasil Kejahatan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/