PALANGKA RAYA – Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) semakin banyak terjadi. Meski begitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya Sugiyanto mengatakan hingga saat ini belum ada kasus kebakaran lahan yang berdampak pada sektor pertanian di wilayah Palangka Raya. Hal ini menandakan situasi yang masih terkendali bagi para petani.
“Sampai saat ini belum ada kebakaran lahan pertanian yang berdampak kepada petani,” ujar Sugi saat dikonfirmasi, Sabtu (17/8/2024).
DPKP Kota Palangka Raya telah menjalin kerja sama dengan Manggala Agni dan para penyuluh pertanian untuk aktif melakukan sosialisasi mengenai pentingnya membuka lahan tanpa membakar. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi petani dan masyarakat terkait metode alternatif yang ramah lingkungan dalam membuka lahan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kebakaran yang bisa merusak ekosistem serta sumber daya pertanian di Palangka Raya.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Pertanian juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada petani, perkebunan, dan perusahaan perkebunan di wilayah tersebut. Surat tersebut berisi pesan kewaspadaan serta langkah-langkah antisipasi terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak terkait dalam menjaga lingkungan serta lahan pertanian dari ancaman kebakaran. Sugi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau situasi dengan ketat dan tidak akan ragu untuk menegakkan aturan terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kebakaran lahan.
“Kami sudah memberikan surat imbauan kepada petani perkebunan dan perusahaan perkebunan terhadap kewaspadaan dan antisipasi karhutla,” tambahnya. (mut/ans)