Jumat, Mei 17, 2024
32.6 C
Palangkaraya

Anak Binaan Tetap Punya Kesempatan dan Hak yang Sama

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin diwakili Kepala Dinas DPPKBP3APM Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Palangka Raya, Rabu (26/7).

Dalam pidato wali kota yang dibacakan oleh Sahdin Hasan mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) menjadi pengingat bagi semua. Bahwa anak merupakan individu yang unik dan penuh dengan potensi. Kepada instansi terkait, pihak pemerhati anak, dan tokoh masyarakat diminta memberikan perhatian dan bantuan yang penuh untuk hak kepada anak.

“Terkhusus anak binaan yang ada di LPKA, mereka harus mempunyai kesempatan yang sama dalam hak pendidikan, kesehatan, sosialisasi dan lainnya. Sehingga anak mampu bertanggung jawab dan mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh kembang secara optimal baik fisik, mental maupun sosial,” terangnya.

Baca Juga :  Awal Tahun, Wali Kota Pimpin Apel Secara Virtual

Wali Kota berpesan kepada anak-anak binaan yang berada di LPKA, agar terus memacu potensi dalam diri, tingkatkan karakter budi pekerti, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bakat dan minat masing-masing, serta nantinya dapat menjadi calon penerus generasi yang membanggakan hingga membawa Indonesia lebih maju.

“Kita tetap optimis membangun keimanan, agar besok kita tetap mengukir prestasi dan karya, serta melakukan intropeksi untuk menggapai kehidupan yang lebih baik, jangan pernah berputus asa,” tambah Sahdin Hasan.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra, menerangkan saat ini di LPKA Kelas IIA ada 35 anak binaan. Mereka tetap diberikan pendidikan formal seperti di sekolah pada umumnya, dan bimbingan rohani bagi semua agama. Selain itu, anak binaan juga diberikan pelatihan keterampilan, agar nantinya ketika bebas, bisa mempunyai keahlian yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga :  Vaksin Tahap I di Palangka Raya Capai 50 Persen

“Kita juga bekerjasama dengan dinas pendidikan, jadi mereka yang sudah bebas tetap bisa bersekolah seperti biasa. Selain itu kami juga ada program pemberian remisi kepada anak binaan dengan persyaratan tertentu,” jelasnya. (ovi/ans)

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin diwakili Kepala Dinas DPPKBP3APM Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Palangka Raya, Rabu (26/7).

Dalam pidato wali kota yang dibacakan oleh Sahdin Hasan mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) menjadi pengingat bagi semua. Bahwa anak merupakan individu yang unik dan penuh dengan potensi. Kepada instansi terkait, pihak pemerhati anak, dan tokoh masyarakat diminta memberikan perhatian dan bantuan yang penuh untuk hak kepada anak.

“Terkhusus anak binaan yang ada di LPKA, mereka harus mempunyai kesempatan yang sama dalam hak pendidikan, kesehatan, sosialisasi dan lainnya. Sehingga anak mampu bertanggung jawab dan mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh kembang secara optimal baik fisik, mental maupun sosial,” terangnya.

Baca Juga :  Awal Tahun, Wali Kota Pimpin Apel Secara Virtual

Wali Kota berpesan kepada anak-anak binaan yang berada di LPKA, agar terus memacu potensi dalam diri, tingkatkan karakter budi pekerti, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bakat dan minat masing-masing, serta nantinya dapat menjadi calon penerus generasi yang membanggakan hingga membawa Indonesia lebih maju.

“Kita tetap optimis membangun keimanan, agar besok kita tetap mengukir prestasi dan karya, serta melakukan intropeksi untuk menggapai kehidupan yang lebih baik, jangan pernah berputus asa,” tambah Sahdin Hasan.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra, menerangkan saat ini di LPKA Kelas IIA ada 35 anak binaan. Mereka tetap diberikan pendidikan formal seperti di sekolah pada umumnya, dan bimbingan rohani bagi semua agama. Selain itu, anak binaan juga diberikan pelatihan keterampilan, agar nantinya ketika bebas, bisa mempunyai keahlian yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga :  Vaksin Tahap I di Palangka Raya Capai 50 Persen

“Kita juga bekerjasama dengan dinas pendidikan, jadi mereka yang sudah bebas tetap bisa bersekolah seperti biasa. Selain itu kami juga ada program pemberian remisi kepada anak binaan dengan persyaratan tertentu,” jelasnya. (ovi/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/