PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengingatkan seluruh kepala daerah di Bumi Tambun Bungai agar waspada terhadap ancaman genangan air yang dapat menyebabkan gagal panen dalam proyek swasembada pangan.
Dalam rangka mendukung program strategis nasional (PSN) di sektor ketahanan pangan, Kalteng telah menyiapkan hampir satu juta hektare lahan. Dua kabupaten, Kapuas dan Pulang Pisau, menjadi penyumbang lahan terbesar untuk proyek ini. Namun, di tengah musim penghujan, naiknya permukaan air menjadi tantangan utama yang harus diantisipasi.
Sugianto menegaskan pentingnya langkah cepat dari petugas irigasi dalam menangani potensi banjir yang dapat mengancam lahan pertanian. Ia meminta agar seluruh jajaran pemerintahan di daerah segera mengambil tindakan pencegahan dan penanggulangan.
“Saya meminta kepada seluruh kepala daerah agar lebih memperhatikan kondisi lahan pertanian, terutama saat curah hujan tinggi. Jangan sampai genangan air menyebabkan gagal panen dan menghambat proyek swasembada pangan,” ucapnya saat ditemui awak media usai rapat koordinasi di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (30/1).
Sebagai langkah antisipatif, Gubernur Sugianto menginstruksikan agar pompa-pompa air disiagakan untuk mengendalikan genangan yang berisiko merusak tanaman pangan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, petani, serta petugas irigasi dalam menjaga stabilitas produksi pertanian.
Selain itu, suami dari Ivo ini juga mengarahkan kepada seluruh kepala daerah dan kepala dinas pertanian untuk terjun langsung ke lapangan. Langkah ini penting untuk mengantisipasi potensi banjir yang dapat mengancam lahan pertanian.
“Saya meminta kepada seluruh kepala daerah dan kepala dinas pertanian agar lebih memperhatikan kondisi lahan pertanian dengan turun langsung ke lapangan. Bahkan jika perlu, tidur di dekat lahan pertanian. Jangan sampai genangan air menyebabkan gagal panen dan menghambat proyek swasembada pangan ini,” tutupnya. (ham/ce/ram)