Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Migrasi Tv Analog ke Digital Masih Terkendala

PALANGKA RAYA-Hingga saat ini Kalimantan Tengah (Kalteng) masih mengalami kendala dalam proses bermigrasi dari televisi (tv) analog ke televisi digital. Meski telah dilakukan penghentian penyiaran televisi analog atau yang disebut juga dengan Analog Switch-Off (ASO), sarana pemancar siaran digital yang tersebar di Bumi Tambun Bungai saat ini belum siap beroperasi.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi mengakui migrasi televisi ini menjadi tantangan pihaknya. Dikatakan Agus, transisi televisi digital di Kalteng masih mengalami kendala meski ASO telah diberlakukan namun infrastruktur pemancar yang ada belum siap beroperasi.

“Buruknya lagi masalah telekomunikasi, masalah migrasi dari televisi analog ke televisi digital ini kan kewenangan pusat, jadi kita hanya bisa mendorong saja bagaimana agar pemerintah pusat dapat melakukan percepatan itu,” beber Agus kepada awak media, baru-baru ini.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Perdesaan Banyak Terhubung Jaringan Telekomunikasi

Agus menegaskan jika saja pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, memiliki kewenangan untuk perkara telekomunikasi seperti transisi televisi dari analog ke digital ini, maka Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama jajaran terkait akan siap membantu menganggarkan.

“Seandainya ada kewenangan dari daerah, Pak Gubernur siap saja untuk menganggarkan, membantu proses migrasi tersebut,” tegasnya.

Untuk saat ini, lanjut Agus, daerah yang sudah dapat melakukan transisi dari televisi analog ke digital masih Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Pulang Pisau. Empat daerah tahap pertama di Kalteng yang diberlakukan kebijakan migrasi televisi analog ke digital.

“Pulang Pisau, daerah tersebut juga termasuk mampu bermigrasi ke televisi digital, meski pemancar belum beroperasi, namun sudah termasuk daerah yang berlaku ASO. Bahkan untuk daerah yang tidak berlaku ASO, lanjut Agus, seperti Kotawaringin Barat, malah sudah bermigrasi ke televisi digital,” imbuhnya.

Baca Juga :  Diskominfosantik dan BNNP Berkolaborasi Cegah Narkoba

Terkait pembagian Set Top Box (STB) atau alat penangkap siaran digital secara gratis, Agus menyebut hingga saat ini masih belum ada kepastian dari pihak Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) RI.

“Informasi awal kan akan ada pembagian di bulan Januari, malah, oleh pihak kementerian, kita masih menunggu aja hingga saat ini, tapi bagi yang menengah ke atas kita sarankan membeli saja,” tandasnya. (dan)

PALANGKA RAYA-Hingga saat ini Kalimantan Tengah (Kalteng) masih mengalami kendala dalam proses bermigrasi dari televisi (tv) analog ke televisi digital. Meski telah dilakukan penghentian penyiaran televisi analog atau yang disebut juga dengan Analog Switch-Off (ASO), sarana pemancar siaran digital yang tersebar di Bumi Tambun Bungai saat ini belum siap beroperasi.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi mengakui migrasi televisi ini menjadi tantangan pihaknya. Dikatakan Agus, transisi televisi digital di Kalteng masih mengalami kendala meski ASO telah diberlakukan namun infrastruktur pemancar yang ada belum siap beroperasi.

“Buruknya lagi masalah telekomunikasi, masalah migrasi dari televisi analog ke televisi digital ini kan kewenangan pusat, jadi kita hanya bisa mendorong saja bagaimana agar pemerintah pusat dapat melakukan percepatan itu,” beber Agus kepada awak media, baru-baru ini.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Perdesaan Banyak Terhubung Jaringan Telekomunikasi

Agus menegaskan jika saja pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, memiliki kewenangan untuk perkara telekomunikasi seperti transisi televisi dari analog ke digital ini, maka Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama jajaran terkait akan siap membantu menganggarkan.

“Seandainya ada kewenangan dari daerah, Pak Gubernur siap saja untuk menganggarkan, membantu proses migrasi tersebut,” tegasnya.

Untuk saat ini, lanjut Agus, daerah yang sudah dapat melakukan transisi dari televisi analog ke digital masih Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Pulang Pisau. Empat daerah tahap pertama di Kalteng yang diberlakukan kebijakan migrasi televisi analog ke digital.

“Pulang Pisau, daerah tersebut juga termasuk mampu bermigrasi ke televisi digital, meski pemancar belum beroperasi, namun sudah termasuk daerah yang berlaku ASO. Bahkan untuk daerah yang tidak berlaku ASO, lanjut Agus, seperti Kotawaringin Barat, malah sudah bermigrasi ke televisi digital,” imbuhnya.

Baca Juga :  Diskominfosantik dan BNNP Berkolaborasi Cegah Narkoba

Terkait pembagian Set Top Box (STB) atau alat penangkap siaran digital secara gratis, Agus menyebut hingga saat ini masih belum ada kepastian dari pihak Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) RI.

“Informasi awal kan akan ada pembagian di bulan Januari, malah, oleh pihak kementerian, kita masih menunggu aja hingga saat ini, tapi bagi yang menengah ke atas kita sarankan membeli saja,” tandasnya. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/