PALANGKA RAYA– Dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2025, Dinas
Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar apel gabungan.
Apel ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Dr dr Suyuti Syamsul MPPM, di halaman Kantor Dinkes Kalteng, Senin (28/4).
Dalam amanatnya, Suyuti menegaskan bahwa malaria masih menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat, baik di tingkat global
maupun nasional. “Malaria merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk anopheles dan dapat menyebabkan kematian.
Dampaknya tidak hanya pada kesehatan individu, tetapi juga menurunkan kualitas sumber daya manusia, memicu persoalan sosial, ekonomi, hingga mengancam ketahanan nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyebaran malaria tidak mengenal batas wilayah administrasi. Oleh karena itu, upaya eliminasi malaria membutuhkan komitmen dan kerja sama lintas sektor, baik di tingkat global, regional, maupun nasional.
“Kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, harus bersinergi untuk membebaskan
Kalimantan Tengah dan seluruh Indonesia dari malaria,” tegas Suyuti.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya malaria dan pentingnya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kelambu berinsektisida, serta deteksi dini dan pengobatan yang tepat.(kom/uut/ktk/aza)