PALANGKA RAYA — Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Tengah, Aisyah Sabran menegaskan keluarga merupakan benteng utama dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (6/5).
Aisyah menyebut, di era digital yang sarat tantangan, peran orang tua menjadi sangat strategis untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak dari pengaruh negatif, termasuk narkoba.
“Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak. Orang tua harus hadir, aktif mengawasi, dan membangun komunikasi yang sehat,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam membangun ketahanan keluarga. Mulai dari pendidikan moral dan agama, keteladanan perilaku sehat, hingga menjaga keharmonisan rumah tangga.
Menurut Aisyah, penyuluhan dan edukasi terus dilakukan PKK agar masyarakat lebih sadar terhadap bahaya narkoba. Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi keluarga sebagai penopang ketahanan sosial.
“Ketahanan keluarga bukan hanya soal moral, tapi juga kesejahteraan. Keluarga yang mandiri secara ekonomi lebih mampu menciptakan lingkungan positif bagi anak-anak,” jelasnya.
Sebagai Ketua Dekranasda Kalteng, Aisyah menyatakan komitmen PKK untuk terus mendampingi keluarga agar kuat secara spiritual dan mandiri secara ekonomi.
Menutup sambutannya, ia berharap Rakor ini menjadi momentum sinergi antara pemerintah, TP PKK, dan masyarakat dalam mencetak generasi tangguh dan bebas narkoba.
“Pencegahan narkoba harus dimulai dari rumah. Pendidikan sedini mungkin adalah kunci,” pungkasnya. (zia/ans)