Minggu, November 24, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Perempuan Punya Peran Wujudkan Keluarga Antikorupsi

PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Dharma Wanita Persatuan, DWP Provinsi Kalimantan Tengah mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital”.

Sebagai Penasehat DWP Kalteng, Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, angka prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi. Yaitu 24,4 persen anak. Dimana target pemerintah di tahun 2024 menekan angka tersebut menjadi 14 persen.

“Ke depan saya akan menggerakkan seluruh perangkat daerah agar menjadi bapak/ibu asuh bagi posyandu yang kurang aktif dan pengelolaannya dibantu oleh DWP masing-masing. Diharapkan dengan ini, ibu-ibu sekalian bisa berkontribusi langsung terhadap angka penurunan stunting di Kalteng,” kata Ivo di Gedung Wanita Palangka Raya, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga :  Dua Desa di Lamandau Kandidat Percontohan Antikorupsi

Selanjutnya, Ivo mengatakan, perempuan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan keluarga anti korupsi, karena ada tiga peran perempuan. Yaitu sebagai istri, ibu, dan anggota masyarakat.

“Saya kembali mengingatkan kepada semua pengurus dan seluruh anggota DWP, agar selalu kompak dan memiliki visi yang sama, tumbuhkan semangat yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan potensi diri masing-masing, sehingga DWP mampu menjadi pilar pendorong, untuk meningkatkan perannya dalam upaya mencerdaskan kaum perempuan dan masyarakat yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Antar Waktu DWP masa bakti 2019-2024 Franka Makarim dalam sambutan melalui video menyatakan, peran DWP mampu menjadi penggerak bagi peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat.

Baca Juga :  Perlu Komitmen Tangani Stunting

“Selaku anggota DWP, kita terus mengingatkan bahwa ibu yang hebat dan perempuan yang cerdas adalah penentu kualitas keluarga dan masyarakat kita. Oleh karena itu, peringatan ini mengangkat tema ‘Untuk Membangun Perempuan Cerdas dan Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital’, dan juga sekaligus untuk meluncurkan Gerakan Keluarga Cerdas Membaca,” jelasnya.

Dengan tema dan gerakan tersebut, Franka mengajak seluruh anggota DWP untuk terus mengasah keahlian di berbagai bidang kehidupan, dan juga mendalami nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan dan pengembangan karakter. (irj/ens)

PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Dharma Wanita Persatuan, DWP Provinsi Kalimantan Tengah mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital”.

Sebagai Penasehat DWP Kalteng, Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, angka prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi. Yaitu 24,4 persen anak. Dimana target pemerintah di tahun 2024 menekan angka tersebut menjadi 14 persen.

“Ke depan saya akan menggerakkan seluruh perangkat daerah agar menjadi bapak/ibu asuh bagi posyandu yang kurang aktif dan pengelolaannya dibantu oleh DWP masing-masing. Diharapkan dengan ini, ibu-ibu sekalian bisa berkontribusi langsung terhadap angka penurunan stunting di Kalteng,” kata Ivo di Gedung Wanita Palangka Raya, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga :  Dua Desa di Lamandau Kandidat Percontohan Antikorupsi

Selanjutnya, Ivo mengatakan, perempuan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan keluarga anti korupsi, karena ada tiga peran perempuan. Yaitu sebagai istri, ibu, dan anggota masyarakat.

“Saya kembali mengingatkan kepada semua pengurus dan seluruh anggota DWP, agar selalu kompak dan memiliki visi yang sama, tumbuhkan semangat yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan potensi diri masing-masing, sehingga DWP mampu menjadi pilar pendorong, untuk meningkatkan perannya dalam upaya mencerdaskan kaum perempuan dan masyarakat yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Antar Waktu DWP masa bakti 2019-2024 Franka Makarim dalam sambutan melalui video menyatakan, peran DWP mampu menjadi penggerak bagi peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat.

Baca Juga :  Perlu Komitmen Tangani Stunting

“Selaku anggota DWP, kita terus mengingatkan bahwa ibu yang hebat dan perempuan yang cerdas adalah penentu kualitas keluarga dan masyarakat kita. Oleh karena itu, peringatan ini mengangkat tema ‘Untuk Membangun Perempuan Cerdas dan Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital’, dan juga sekaligus untuk meluncurkan Gerakan Keluarga Cerdas Membaca,” jelasnya.

Dengan tema dan gerakan tersebut, Franka mengajak seluruh anggota DWP untuk terus mengasah keahlian di berbagai bidang kehidupan, dan juga mendalami nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan dan pengembangan karakter. (irj/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/