PALANGKA RAYA – Setelah resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj Norhani langsung menegaskan komitmennya untuk memperkuat program-program strategis yang telah dirintis sebelumnya.
Pernyataan itu ia sampaikan usai acara serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Disdagperin Palangka Raya, Sabtu (10/5). “Kami akan terus bersinergi dan berkolaborasi demi kemajuan Kalimantan Tengah menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” tegas Norhani.
Ia menyebut bahwa sejumlah program prioritas yang sudah berjalan akan tetap dilanjutkan bahkan dimaksimalkan. Semua langkah ini, kata Norhani, merupakan bagian dari arahan langsung Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran.
Dari sejumlah program yang akan digenjot, Norhani menyebut dua yang paling utama: program pasar murah dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Program pasar murah disebut telah menjangkau 1.432 desa di seluruh wilayah Kalteng, dan dinilai efektif menekan harga kebutuhan pokok melalui sistem distribusi yang terukur dan tepat sasaran.
Sementara untuk pengembangan IKM, program unggulan bertajuk ‘Berkah IKM Maju’ akan terus ditingkatkan. Program ini sudah memberikan pelatihan dasar beserta modul pendukung kepada sedikitnya 10.000 pelaku industri kecil menengah. Targetnya: produk lokal Kalimantan Tengah bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
“Kami ingin pelaku IKM di Kalimantan Tengah tidak hanya kuat di dalam negeri, tapi juga bisa ekspor. Ini bagian dari peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga,” ujar Norhani.
Tak hanya itu, Norhani juga menyoroti persiapan Kalteng Expo 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 17–23 Mei 2025. Ia menyebut progres persiapan acara tersebut telah mencapai 80 persen, dan akan segera dipaparkan dalam rapat internal.
“Kalteng Expo 2025 akan jadi ajang strategis untuk promosi produk lokal dan menarik investasi di sektor perdagangan serta industri,” jelasnya. Ia optimistis event tahunan ini akan berjalan sukses dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (kom/uut/sir/aza/ans)