Site icon KaltengPos

ASN Dituntut Adaptif terhadap Kemajuan Teknologi

MENGIKUTI: Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H Nuryakin (dua dari kiri) didampingi asisten setda serta kepala dinas dan biro saat mengikuti kick off Ber-AKHLAK secara virtual di ruang rapat bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (23/2).

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah mengikuti kick oȀ   Ber-AKHLAK di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di ruang rapat bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (23/2). Kegiatan yang mengusung tema transformasi budaya kerja di era 4.0 ini berlangsung secara hybrid digelar terpusat di Hotel Bi-dakara Grand Pancoran Jakarta dan diikuti oleh Pj Sekda Kalteng H Nuryakin beserta beberapa asisten setda, kepala dinas dan kepala biro.

Ber-AKHLAK adalah core values yang merupakan akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, kemajuan teknologi transportasi membuat dunia ini menjadi kecil, kemajuan teknologi informasi membuat informasi dimana pun berada sepanjang ada jaringan internet semua bisa terhubung.

“Guna menjawab tuntutan era industri 4.0, perlu dirumuskan konsep strategi kebudayaan yang tepat dan akurat agar transformasi budaya dapat berjalan dengan tepat dan relevan sesuai dengan tuntutan zaman,” katanya, kemarin.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberi-kan pemahaman yang baik tentang budaya kerja Ber-AKHLAK bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Kemendagri, sehingga dalam implementasinya dapat berjalan secara optimal dan benar-benar terinternalisasi dalam proses menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari.

Sementara itu, Pj Sekda Kalteng H Nuryakin mengatakan, bahwa ASN saat ini harus mampu menghadapi tantangan seiring kemajuan teknologi. “ASN yang mampu adaptif terhadap keadaan saat ini menjadikan ia akan unggul dalam menghadapi kemajuan teknologi 4.0. Teknologi bukan hanya menjadi kebutuhan, tapi akan menjadi instrumen penting dalam budaya kerja. Untuk itu, pola berpikir aparatur harus berubah menyesuaikan,” pungkasnya. (abw/mmc/ens/ko)

Exit mobile version