Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Feri Badirih-Maliku Mulya Terkendala Jalan

PULANG PISAU-Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah membangun beberapa dermaga feri di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Pembangunan dermaga yang menelan anggaran cukup besar itu untuk menopang program food estate di Kabupaten Pulang Pisau.

Dermaga feri dengan konstruksi beton itu juga untuk melayani penyeberangan mobil dengan rute Mintin-Anjir Sampit di Kecamatan Kahayan Hilir, Badirih-Maliku Mulya di Kecamatan Maliku dan Palambahen-Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu.

Namun sayangnya, untuk dermaga feri Badirih-Maliku Mulya belum bisa difungsikan untuk penyeberangan kendaraan roda 4 atau lebih. Hal itu tak dibantah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi.

Supriyadi mengaku, pihaknya belum bisa mengoperasikan pelayanan feri kendaraan roda 4 di dermaga feri Badirih-Maliku Mulya. “Karena akses jalan dari Dermaga Feri Badirih menuju jalan poros Pangkoh belum ada jalan. Itu yang menjadi kendala kami untuk pengoperasian Feri Badirih-Maliku Mulya,” ungkap Supriyadi.

Supriyadi mengatakan, badan jalan dari Dermaga Feri Maliku Mulya menuju Jalan Poros Pangkoh sudah ada. “Untuk panjang jalan itu sekitar 5 kilometer. Kalau belum dilakukan peningkatan, masih sangat sulit dilalui,” kata dia.

Baca Juga :  Tarkam Voli Diharapkan Memperkuat Solidaritas

Dia menambahkan, untuk akses jalan dari Maliku Mulya menuju Desa Maliku Baru memang ada. “Namun itu hanya bias dilalui oleh kendaraan roda 2 atau sepeda motor saja. Kalau dari pasar Minggu Desa Maliku Baru menuju Ibu Kota Kecamatan Maliku bisa dilalui kendaraan roda 4,” ungkap dia.

Supriyadi mengaku tidak ingin dermaga feri yang telah dibangun pemerintah pusat dengan anggaran belasan miliar itu terkesan mangkrak. Untuk itu pihaknya memfungsikan dermaga tersebut untuk melayani penyeberangan kendaraan roda 2 atau sepeda motor.

“Kami keluarkan izin trayek feri Badirih-Maliku Mulya untuk sepeda motor supaya dermaga itu tidak mangkrak. Kalau tidak kita fungsikan tentu keberadaan dermaga tersebut akan mangkrak,” ucap Supriyadi.

Untuk saat ini, angkutan feri mobil masyarakat melalui dermaga di Desa Badirih menuju Pasar Minggu. Namun untuk menuju dermaga di Desa Badirih yang dahulu sebagai dermaga penumpang, pengguna feri harus melalui beberapa jembatan dengan konstruksi kayu yang sudah berumur dan bergelombang.

Baca Juga :  DP3AP2KB Tindalanjuti Surat BKKBN

“Harapan kami untuk dermaga feri yang baru di Desa Badirih dan Maliku Mulya dapat segera difungsikan. Karena untuk menuju dermaga feri yang beroperasi sekarang, kondisi beberapa jembatan yang harus dilalui cukup mengkhawatirkan. Kalau menuju dermaga feri yang baru, tidak melalui jembatan,” kata Abdul Rohim.

Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pulang Pisau Dr Usis I Sangkai saat dikonfirmasi mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya juga telah menganggarkan untuk peningkatan ruas jalan dari Dermaga Maliku Mulya menuju Jalan Poros Pangkoh.

“Namun anggarannya agak terbatas. Karena kami masih fokus dan memprioritaskan jalan pendukung food estate agar angkutan hasil pertanian lancar. Untuk ruas Jalan Maliku Mulya itu masuk prioritas kedua,” ungkap Usis. (art)

PULANG PISAU-Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah membangun beberapa dermaga feri di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Pembangunan dermaga yang menelan anggaran cukup besar itu untuk menopang program food estate di Kabupaten Pulang Pisau.

Dermaga feri dengan konstruksi beton itu juga untuk melayani penyeberangan mobil dengan rute Mintin-Anjir Sampit di Kecamatan Kahayan Hilir, Badirih-Maliku Mulya di Kecamatan Maliku dan Palambahen-Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu.

Namun sayangnya, untuk dermaga feri Badirih-Maliku Mulya belum bisa difungsikan untuk penyeberangan kendaraan roda 4 atau lebih. Hal itu tak dibantah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi.

Supriyadi mengaku, pihaknya belum bisa mengoperasikan pelayanan feri kendaraan roda 4 di dermaga feri Badirih-Maliku Mulya. “Karena akses jalan dari Dermaga Feri Badirih menuju jalan poros Pangkoh belum ada jalan. Itu yang menjadi kendala kami untuk pengoperasian Feri Badirih-Maliku Mulya,” ungkap Supriyadi.

Supriyadi mengatakan, badan jalan dari Dermaga Feri Maliku Mulya menuju Jalan Poros Pangkoh sudah ada. “Untuk panjang jalan itu sekitar 5 kilometer. Kalau belum dilakukan peningkatan, masih sangat sulit dilalui,” kata dia.

Baca Juga :  Tarkam Voli Diharapkan Memperkuat Solidaritas

Dia menambahkan, untuk akses jalan dari Maliku Mulya menuju Desa Maliku Baru memang ada. “Namun itu hanya bias dilalui oleh kendaraan roda 2 atau sepeda motor saja. Kalau dari pasar Minggu Desa Maliku Baru menuju Ibu Kota Kecamatan Maliku bisa dilalui kendaraan roda 4,” ungkap dia.

Supriyadi mengaku tidak ingin dermaga feri yang telah dibangun pemerintah pusat dengan anggaran belasan miliar itu terkesan mangkrak. Untuk itu pihaknya memfungsikan dermaga tersebut untuk melayani penyeberangan kendaraan roda 2 atau sepeda motor.

“Kami keluarkan izin trayek feri Badirih-Maliku Mulya untuk sepeda motor supaya dermaga itu tidak mangkrak. Kalau tidak kita fungsikan tentu keberadaan dermaga tersebut akan mangkrak,” ucap Supriyadi.

Untuk saat ini, angkutan feri mobil masyarakat melalui dermaga di Desa Badirih menuju Pasar Minggu. Namun untuk menuju dermaga di Desa Badirih yang dahulu sebagai dermaga penumpang, pengguna feri harus melalui beberapa jembatan dengan konstruksi kayu yang sudah berumur dan bergelombang.

Baca Juga :  DP3AP2KB Tindalanjuti Surat BKKBN

“Harapan kami untuk dermaga feri yang baru di Desa Badirih dan Maliku Mulya dapat segera difungsikan. Karena untuk menuju dermaga feri yang beroperasi sekarang, kondisi beberapa jembatan yang harus dilalui cukup mengkhawatirkan. Kalau menuju dermaga feri yang baru, tidak melalui jembatan,” kata Abdul Rohim.

Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pulang Pisau Dr Usis I Sangkai saat dikonfirmasi mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya juga telah menganggarkan untuk peningkatan ruas jalan dari Dermaga Maliku Mulya menuju Jalan Poros Pangkoh.

“Namun anggarannya agak terbatas. Karena kami masih fokus dan memprioritaskan jalan pendukung food estate agar angkutan hasil pertanian lancar. Untuk ruas Jalan Maliku Mulya itu masuk prioritas kedua,” ungkap Usis. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/