PALANGKA RAYA – Dibanding bulan sebelumnya, kontribusi layanan transportasi ekspor seluruh pelabuhan di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Juni 2022 mengalami kenaikan, dari 6,49 persen menjadi 7,05 persen.
“Total transaksi ekspor melalui Pelabuhan Kumai senilai US$21,66 juta, Pelabuhan Pangkalan Bun sebesar US$3,26 juta, Pelabuhan Sampit sebesar US$2,70 juta, dan Pelabuhan Pulang Pisau sebesar US$0,99 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro.
“Sementara itu, layanan ekspor melalui pelabuhan provinsi lain senilai US$377,09 juta (92,95 persen) yang sebagian besar melalui Pelabuhan Banjarmasin sebesar 279,81 juta,” imbuhnya.
Eko menjelaskan, dibanding Juni 2021, nilai ekspor yang melalui pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah pada Juni 2022 mengalami penurunan 48,15 persen, dari US$55,18 juta menjadi US$28,61 juta.
“Penurunan ini khususnya didorong oleh turunnya nilai ekspor yang melalui Pelabuhan Kumai senilai US$28,09 juta (56,46 persen). Pelabuhan Kumai memiliki kontribusi ekspor terbesar di Kalimantan Tengah selama Juni 2022, yaitu sebesar 75,71 persen,” terangnya.
Sementara itu, lanjut dia, layanan ekspor melalui provinsi lain pada Juni 2022 mengalami peningkatan nilai yaitu US$215,21 juta dibanding Juni 2021, dari US$161,88 juta menjadi US$377,09 juta. Layanan ekspor melalui provinsi lain mengalami peningkatan di hampir semua pelabuhan, kecuali Pelabuhan Satui yang turun senilai US$10,45 juta. Layanan ekspor yang melalui provinsi lain pada Juni 2022 utamanya melalui Pelabuhan Banjarmasin 74,20 persen dan Pelabuhan Satui 9,53 persen.
“Sementara itu, peningkatan layanan ekspor terbesar terjadi pada layanan ekspor melalui Pelabuhan Banjarmasin, dengan peningkatan senilai US$192,84 juta (221,73 persen),” sebutnya.
Secara kumulatif, tambahnya, layanan ekspor mengalami peningkatan nilai, baik yang melalui Provinsi Kalimantan Tengah maupun yang melalui provinsi lain. Layanan ekspor yang melalui Kalimantan Tengah meningkat sebesar 18,07 persen, dari US$348,96 juta (Januari-Juni 2021) menjadi US$412,03 juta (Januari-Juni 2022).
“Sementara itu, layanan ekspor yang melalui provinsi lain meningkat sebesar 126,57 persen, dari US$1.065,98 juta (Januari-Juni 2021) menjadi US$2.415,20 juta (Januari-Juni 2022),” tandasnya. (aza/ko)