PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) optimis menyelesaikan target pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sistem drainase TA 2024 di sejumlah kawasan kota, pada November hingga Desember 2024.
Untuk memastikan pengerjaan tersebut selesai tepat waktu, Plt Kepala Dinas PUPR Palangka Raya Fahrial Anchar didampingi Kepala Bidang Air Minum, PLP dan Bikon PUPR Samuel B Hosang, melakukan peninjauan ke beberapa drainase, Kamis (26/9) lalu.
Untuk pembangunan drainase ada dua kawasan yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur perkotaan, saat ini. Kawasan tersebut adalah kawasan Temanggung Tilung dan Kawasan Rajawali, serta beberapa lokasi lainnya yaitu Jalan CHT Binti, G Obos V, Jatayu, Sepakat, dengan total 13 ruas penanganan sepanjang 4.844,25 meter.
Untuk rehabilitasi atau pemeliharaan sistem drainase, dilaksanakan di Kelurahan Panarung dan Langkai, Kecamatan Pahandut. Kemudian di Kecamatan Jekan Raya di Kelurahan Menteng, Kelurahan Palangka dan Kelurahan Bukit Tunggal, termasuk Jalan Pinguin dan sekitarnya. Untuk total panjang drainase yang direhabilitasi atau dipelihara yang dilaksanakan secara kontraktual di wilayah tersebut mencapai 60.645,07 meter dengan 71 ruas penanganan.
“Selain dilaksanakan secara kontraktual, pemeliharaan drainase juga dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat setempat dengan pola swakelola melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di tiga wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Menteng, Palangka, dan Bukit Tunggal, dengan total 49 ruas penanganan sepanjang 31.170 meter,” ucap Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya, Fahrial Anchar.
Ia pun menegaskan, bahwa keterlibatan KSM bertujuan menghidupkan kembali semangat gotong royong di masyarakat, dengan tambahan insentif upah bagi mereka.
“Masyarakat tidak hanya menjaga drainase di wilayah mereka, tetapi juga memperoleh penghasilan tambahan,” ujarnya.
Fahrial Anchar menegaskan, dengan swakelola melalui KSM, masyarakat terlibat dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sekaligus mengawasi pemeliharaan drainase di kawasan mereka sendiri.
“Progres pengerjaan di seluruh kawasan ini sudah mencapai 40 hingga 60 persen. Kami optimis proyek ini akan selesai sesuai kontrak yaitu bulan November hingga pertengahan Desember 2024,” ujarnya.
Fahrial Anchar pun mengimbau masyarakat berpartisipasi dalam menjaga fungsi drainase, terutama di depan rumah masing-masing.
“Pemerintah memiliki keterbatasan dalam memelihara 1.800 ruas drainase yang ada di kota ini. Partisipasi masyarakat sangat penting agar drainase tetap berfungsi optimal, terutama menjelang musim penghujan,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)