Minggu, Maret 9, 2025
26 C
Palangkaraya

Inovasi dan Digitalisasi Jadi Kunci Sukses

Ramadan, Berkah Bagi Pelaku UMKM

PALANGKA RAYA-Bulan Ramadan selalu menjadi momen penuh berkah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, permintaan pasar melonjak. Terutama untuk produk makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan ibadah.

Menjadikan pelaku UMKM sebagai motor penggerak ekonomi yang semakin produktif. Tidak hanya keuntungan yang meningkat, tetapi juga peluang untuk memperluas pasar dan membangun loyalitas pelanggan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Hj Norhani, mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan inovasi produk dan layanan selama bulan suci ini. Makanan berbuka puasa, hampers Lebaran, busana Muslim, serta perlengkapan ibadah menjadi produk yang paling diminati masyarakat. Oleh karena itu, inovasi dalam kualitas dan variasi produk menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen.

Tren gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya kehalalan produk semakin meningkat di kalangan masyarakat. Norhani menekankan bahwa UMKM harus mampu menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga memenuhi standar kebersihan, keamanan, dan kepatuhan terhadap syariat Islam. “Sertifikasi halal memberikan rasa aman bagi konsumen, terutama dalam kategori makanan, minuman, dan suplemen.

Baca Juga :  UMKM Kunci Pengembangan Wisata Berkelanjutan

Dengan adanya standar ini, kualitas produk lebih terjamin dan kepercayaan masyarakat pun meningkat,” terangnya. Selain inovasi produk, digitalisasi menjadi langkah strategis bagi UMKM dalam meningkatkan efisiensi bisnis serta memperluas jangkauan pasar. Terutama saar Ramadan, ketika permintaan meningkat pesat, teknologi digital dapat membantu UMKM dalam pemasaran, penjualan, hingga pengelolaan bisnis yang lebih efektif.

“UMKM kini semakin kreatif memanfaatkan media sosial untuk promosi. Dengan konten menarik dan interaktif, mereka bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Salah satu strategi yang banyak digunakan adalah storytelling. Pelaku UMKM menyajikan kisah yang menyentuh sisi emosional konsumen, terutama tentang kehangatan, kebersamaan, dan kebaikan di bulan suci. Cara ini terbukti meningkatkan brand awareness sekaligus membangun loyalitas pelanggan,” papar Norhani.

Sebagai bentuk dukungan nyata bagi UMKM, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM telah menyelenggarakan Gebyar UMKM di tiga wilayah pada 2024 lalu yaitu Wilayah Barat di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Wilayah Tengah di Stadion Panunjung Tarung, Kabupaten Kapuas dan Wilayah Timur di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan literasi bisnis pelaku UMKM serta menyediakan bazar dan pameran produk unggulan daerah.

Baca Juga :  AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport

Selain itu, program ini juga mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Buatan Lokal, yang bertujuan memperkuat perekonomian dalam negeri. Norhani optimistis bahwa dengan strategi yang tepat, UMKM tidak hanya akan memperoleh keuntungan finansial selama Ramadan tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dan komunitas. “Ramadan adalah momen luar biasa bagi UMKM untuk berkembang.

Dengan inovasi, digitalisasi, dan dukungan pemerintah, para pelaku usaha bisa terus maju dan semakin berdaya saing,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA-Bulan Ramadan selalu menjadi momen penuh berkah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, permintaan pasar melonjak. Terutama untuk produk makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan ibadah.

Menjadikan pelaku UMKM sebagai motor penggerak ekonomi yang semakin produktif. Tidak hanya keuntungan yang meningkat, tetapi juga peluang untuk memperluas pasar dan membangun loyalitas pelanggan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Hj Norhani, mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan inovasi produk dan layanan selama bulan suci ini. Makanan berbuka puasa, hampers Lebaran, busana Muslim, serta perlengkapan ibadah menjadi produk yang paling diminati masyarakat. Oleh karena itu, inovasi dalam kualitas dan variasi produk menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen.

Tren gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya kehalalan produk semakin meningkat di kalangan masyarakat. Norhani menekankan bahwa UMKM harus mampu menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga memenuhi standar kebersihan, keamanan, dan kepatuhan terhadap syariat Islam. “Sertifikasi halal memberikan rasa aman bagi konsumen, terutama dalam kategori makanan, minuman, dan suplemen.

Baca Juga :  UMKM Kunci Pengembangan Wisata Berkelanjutan

Dengan adanya standar ini, kualitas produk lebih terjamin dan kepercayaan masyarakat pun meningkat,” terangnya. Selain inovasi produk, digitalisasi menjadi langkah strategis bagi UMKM dalam meningkatkan efisiensi bisnis serta memperluas jangkauan pasar. Terutama saar Ramadan, ketika permintaan meningkat pesat, teknologi digital dapat membantu UMKM dalam pemasaran, penjualan, hingga pengelolaan bisnis yang lebih efektif.

“UMKM kini semakin kreatif memanfaatkan media sosial untuk promosi. Dengan konten menarik dan interaktif, mereka bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Salah satu strategi yang banyak digunakan adalah storytelling. Pelaku UMKM menyajikan kisah yang menyentuh sisi emosional konsumen, terutama tentang kehangatan, kebersamaan, dan kebaikan di bulan suci. Cara ini terbukti meningkatkan brand awareness sekaligus membangun loyalitas pelanggan,” papar Norhani.

Sebagai bentuk dukungan nyata bagi UMKM, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM telah menyelenggarakan Gebyar UMKM di tiga wilayah pada 2024 lalu yaitu Wilayah Barat di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Wilayah Tengah di Stadion Panunjung Tarung, Kabupaten Kapuas dan Wilayah Timur di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan literasi bisnis pelaku UMKM serta menyediakan bazar dan pameran produk unggulan daerah.

Baca Juga :  AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport

Selain itu, program ini juga mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Buatan Lokal, yang bertujuan memperkuat perekonomian dalam negeri. Norhani optimistis bahwa dengan strategi yang tepat, UMKM tidak hanya akan memperoleh keuntungan finansial selama Ramadan tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dan komunitas. “Ramadan adalah momen luar biasa bagi UMKM untuk berkembang.

Dengan inovasi, digitalisasi, dan dukungan pemerintah, para pelaku usaha bisa terus maju dan semakin berdaya saing,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/