PALANGKA RAYA-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya melakukan pertemuan dengan penyuluh pertanian, ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Ketua Kelompok Tani, di Gazebo Kebun Tani DPKP Kota Palangka Raya, Jumat (1/12). Pertemuan ini bagian dari upaya dan komitmen DPKP untuk mengembangkan padi sawah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi menyampaikan, pertemuan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan program tahun 2024. Antara lain, optimalisasi lahan dan pengembangan padi sawah tahun 2023 seluas 5 ha dan tahun 2024.
“Jumlah luas tanam padi sawah pada 2023 hanya 5 ha dan program tahun 2024 pengembangan luas tanam padi sawah yang sudah siap 30 ha. Diharapkan secara bertahap akan ditingkatkan sesuai potensi pengembangan padi sawah seluas 100 ha,” ucapnya, Jumat (1/12).
Ia juga menyampaikan, selain padi pihaknya juga pengembangan komuditas pangan lainnya. Seperti jagung, sorgum dan kedelai seluas 25 ha dan tanaman holtikultura cabai, tomat dan terong. “Kami berharap untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal dan untuk ketahanan pangan di Kota Palangka Raya,” tandasnya. (kom/yan/ktk/aza)
PALANGKA RAYA-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya melakukan pertemuan dengan penyuluh pertanian, ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Ketua Kelompok Tani, di Gazebo Kebun Tani DPKP Kota Palangka Raya, Jumat (1/12). Pertemuan ini bagian dari upaya dan komitmen DPKP untuk mengembangkan padi sawah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi menyampaikan, pertemuan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan program tahun 2024. Antara lain, optimalisasi lahan dan pengembangan padi sawah tahun 2023 seluas 5 ha dan tahun 2024.
“Jumlah luas tanam padi sawah pada 2023 hanya 5 ha dan program tahun 2024 pengembangan luas tanam padi sawah yang sudah siap 30 ha. Diharapkan secara bertahap akan ditingkatkan sesuai potensi pengembangan padi sawah seluas 100 ha,” ucapnya, Jumat (1/12).
Ia juga menyampaikan, selain padi pihaknya juga pengembangan komuditas pangan lainnya. Seperti jagung, sorgum dan kedelai seluas 25 ha dan tanaman holtikultura cabai, tomat dan terong. “Kami berharap untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal dan untuk ketahanan pangan di Kota Palangka Raya,” tandasnya. (kom/yan/ktk/aza)
