Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Wujud Perusahaan Inklusi, Alfamart Merangkul 1.265 Disabilitas Menjadi Karyawan

BANJARMASIN-Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, Alfamart merefleksikan diri sebagai perusahaan yang menerapkan inklusivitas. Termasuk dengan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bisa berkarya bersama Alfamart.

Melalui program Alfabilty, Alfamart dan anak perusahaannya menempatkan penyandang disabilitas sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka.

“Alfability menerapkan nilai-nilai inklusi di perusahaan. Mengakomodir dan menghargai kesetaraan dan keberagaman karyawannya. Sehingga bisa berkontribusi maksimal dan tanpa diskriminasi, agar bisa mencapai pengalaman positif dalam pekerjaannya,” terang Tri Wasono Sunu, Human Capital Director Alfamart.

Ia melanjutkan, Alfamart yakin penyandang disabilitas punya potensi yang sama dengan lainnya, sehingga tidak ada keraguan bagi Alfamart untuk merangkul mereka. Selain juga menjadi komitmen dan implemetasi perusahaan terhadap UU no 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.

Baca Juga :  Pemprov Berikan Ruang Luas bagi Disabilitas

“Yang kami lihat adalah kemampuannya, bukan hambatannya. Semua kami perlakukan sama dalam hal hak dan kewajiban sebagai karyawan. Seperti fasilitas, pengembangan skill hingga jenjang karir,” lanjutnya.

Sampai 2023, total sebanyak 1.265 penyandang disabilitas telah menjadi bagian dari Alfamart dan anak perusahaannya. Dengan rincian 18 tuna grahita dan tuna laras, 68 tuna netra, 647 tuna daksa, dan 532 tuna ruwi telah bergabung.

Di wilayah cabang Banjarmasin sendiri ada 13 penyandang disabilitas menjadi karyawan Alfamart. Mereka ditempatkan sesuai kemampuannya mulai dari di kantor, toko, dan gudang.(hms/b)

BANJARMASIN-Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, Alfamart merefleksikan diri sebagai perusahaan yang menerapkan inklusivitas. Termasuk dengan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bisa berkarya bersama Alfamart.

Melalui program Alfabilty, Alfamart dan anak perusahaannya menempatkan penyandang disabilitas sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka.

“Alfability menerapkan nilai-nilai inklusi di perusahaan. Mengakomodir dan menghargai kesetaraan dan keberagaman karyawannya. Sehingga bisa berkontribusi maksimal dan tanpa diskriminasi, agar bisa mencapai pengalaman positif dalam pekerjaannya,” terang Tri Wasono Sunu, Human Capital Director Alfamart.

Ia melanjutkan, Alfamart yakin penyandang disabilitas punya potensi yang sama dengan lainnya, sehingga tidak ada keraguan bagi Alfamart untuk merangkul mereka. Selain juga menjadi komitmen dan implemetasi perusahaan terhadap UU no 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.

Baca Juga :  Pemprov Berikan Ruang Luas bagi Disabilitas

“Yang kami lihat adalah kemampuannya, bukan hambatannya. Semua kami perlakukan sama dalam hal hak dan kewajiban sebagai karyawan. Seperti fasilitas, pengembangan skill hingga jenjang karir,” lanjutnya.

Sampai 2023, total sebanyak 1.265 penyandang disabilitas telah menjadi bagian dari Alfamart dan anak perusahaannya. Dengan rincian 18 tuna grahita dan tuna laras, 68 tuna netra, 647 tuna daksa, dan 532 tuna ruwi telah bergabung.

Di wilayah cabang Banjarmasin sendiri ada 13 penyandang disabilitas menjadi karyawan Alfamart. Mereka ditempatkan sesuai kemampuannya mulai dari di kantor, toko, dan gudang.(hms/b)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/