PALANGKA RAYA-Pengemis cilik yang kerap beraksi di area Kecipir membuat resah masyarakat. Agar anak tersebut berhenti mengemis, warga setempat melaporkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya. Mendapat laporan ini, Satpol PP segera menindak secara humanis. Kali ini dengan langsung mendatangi rumah orangtua dari pengemis cilik tersebut di wilayah Panarung.
Kasatpol PP Kota Palangka Raya Berlianto SE ME, melalui Kabid Binmas Meri Kristin AP MAP menyampaikan, dua bocah tidak bersekolah tersebut kerap meminta-minta di halaman Alfamart, Jalan Kecipir. Maka dari itu, Satpol PP mengingatkan orangtua dari pengemis cilik tersebut, agar tidak memperbolehkan anaknya melakukan hal itu.
“Kami telah mengingatkan orangtua dari pengemis cilik ini, tentang larangan memperkerjakan anak dibawah umur. Penanganan ini dimaksudkan agar anak-anak tersebut tidak lagi mengemis dan kembali belajar serta bermain sebagaimana layaknya anak-anak seusia mereka,” kata Meri, Senin (6/5).
Meri menegaskan, pihaknya juga telah menyampaikan kepada orangtua dari pengemis tersebut, bahwa aktivitas mengemis adalah perbuatan melanggar Perda dan bukan perilaku yang membangun. Terlebih lagi uang yang mereka dapatkan digunakan hanya untuk bermain game.
“Kami bersyukur, setelah kami ingatkan, baik orangtua maupun anak-anak yang dimaksud, bisa menyambut baik dengan yang kami sampaikan. Dalam kesempatan tersebut orangtua pengemis juga berharap agar ada bantuan pendidikan bagi anak mereka,” ungkapnya.
“Alasan kedua anak dimaksud tidak bersekolah adalah, karena berkelahi dan satunya lagi memang tidak pernah sekolah, karena tidak memiliki akta kelahiran,” imbuhnya. Menurut Meri, giat yang Satpol PP lakukan saat ini juga bertujuan untuk mewujudkan mental generasi muda yang berkualitas dan tidak malas bekerja.
“Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Kasat Pol PP Berlianto juga kerap mengimbau anakanak dan orangtua, agar anak-anak kembali bersekolah untuk bekal masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (kom/uut/ktk)
