Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Bersama Manggala Agni

Satgas Karhutla Sukses Karya Mandiri Tingkatkan Kompetensi

SERUYAN–Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) PT Sukses Karya Mandiri (SKM) terus meningkatkan kesiagaannya menghadapi puncak kemarau yang diprediksi berlangsung sejak Agustus sampai akhir tahun. Untuk meningkatkan kompetensi, Satgas Karhutla SKM bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Manggala Agni Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dengan mengikuti pelatihan pengelolaan Karhutla, di Seruyan, Kalimantan Tengah.

Estate Manager SKM Frans Andi Purba Girsang menjelaskan, pelatihan dengan Manggala Agni rutin dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan bebas Karhutla di wilayah operasional, maupun sekitar perusahaan. Pelatihan bersama Manggala Agni, disebut Frans juga merupakan strategi mitigasi perusahaan untuk menghadapi risiko Karhutla saat memasuki puncak kemarau.

“Pelatihan bersama Manggala Agni menjadi salah satu bentuk peningkatan kapasitas dan kompetensi Satgas Karhutla perusahaan yang rutin dilakukan setiap tahun. Tujuannya untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla baik dalam konsesi, maupun wilayah sekitar. Peningkatan komptensi Satgas menjadi lebih penting lagi di saat seperti ini, ketika sudah memasuki puncak kemarau dan risiko Karhutla yang meningkat,” papar Frans.

Baca Juga :  Maksimalkan Pajak BPPRD Libatkan Tim Terpadu

Mengoptimalkan mitigasi Karhutla, perusahaan juga turut melibatkan masyarakat sekitar perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA). Keterlibatan KTPA dikatakan Frans juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam melakukan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan. Sebab merupakan bagian dari program Desa Makmur Bebas Api (DMPA), inisiatif yang dilakukan perusahaan sejak 2018 dengan tujuan mendorong kemandirian desa-desa sekitar konsesi melalui pemberdayaan ekonomi sekaligus upaya mencegah dan menanggulangi Karhutla.

Adapun dalam pelatihan, BPPIKHL Manggala Agni memberikan materi baik secara teori maupun praktik lapangan terkait pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Mulai dari pengenalan alat pemadam kebakaran, teori dasar dan praktik pengendalian Karhutla, hingga uji reaksi cepat terhadap penanggulangan Karhutla.

Baca Juga :  Kotawaringin Barat Raih Predikat UHC

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk melatih tim Satgas Karhutla dan masyarakat sekitar untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla. Kami berharap dengan pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sehingga dapat menjaga wilayahnya maupun sekitar perusahaan bebas Karhutla,” kata Binsar Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan III Pangkalan Bun Binsar Oktavianus Togatorop yang menjadi fasilitator pelatihan.

Peningkatan kompetensi dan kapasitas Satgas Karhutla juga turut melengkapi sistem mitigasi Karhutla yang dimiliki perusahaan. Dalam mencegah Karhutla, SKM memiliki sistem peringatan, dan deteksi kebakaran dini yang tersambung dengan teknologi satelit. Satgas Karhutla juga rutin melakukan patroli di zona-zona dengan risiko kebakaran tinggi, sementara beberapa aksi lainnya dilakukan perusahaan dengan membuat embung-embung sebagai pasokan air, memenuhi sarana dan prasarana sesuai standar terbaik dalam mitigasi Karhutla. (kom/ktk/aza)

SERUYAN–Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) PT Sukses Karya Mandiri (SKM) terus meningkatkan kesiagaannya menghadapi puncak kemarau yang diprediksi berlangsung sejak Agustus sampai akhir tahun. Untuk meningkatkan kompetensi, Satgas Karhutla SKM bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Manggala Agni Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dengan mengikuti pelatihan pengelolaan Karhutla, di Seruyan, Kalimantan Tengah.

Estate Manager SKM Frans Andi Purba Girsang menjelaskan, pelatihan dengan Manggala Agni rutin dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan bebas Karhutla di wilayah operasional, maupun sekitar perusahaan. Pelatihan bersama Manggala Agni, disebut Frans juga merupakan strategi mitigasi perusahaan untuk menghadapi risiko Karhutla saat memasuki puncak kemarau.

“Pelatihan bersama Manggala Agni menjadi salah satu bentuk peningkatan kapasitas dan kompetensi Satgas Karhutla perusahaan yang rutin dilakukan setiap tahun. Tujuannya untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla baik dalam konsesi, maupun wilayah sekitar. Peningkatan komptensi Satgas menjadi lebih penting lagi di saat seperti ini, ketika sudah memasuki puncak kemarau dan risiko Karhutla yang meningkat,” papar Frans.

Baca Juga :  Maksimalkan Pajak BPPRD Libatkan Tim Terpadu

Mengoptimalkan mitigasi Karhutla, perusahaan juga turut melibatkan masyarakat sekitar perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA). Keterlibatan KTPA dikatakan Frans juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam melakukan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan. Sebab merupakan bagian dari program Desa Makmur Bebas Api (DMPA), inisiatif yang dilakukan perusahaan sejak 2018 dengan tujuan mendorong kemandirian desa-desa sekitar konsesi melalui pemberdayaan ekonomi sekaligus upaya mencegah dan menanggulangi Karhutla.

Adapun dalam pelatihan, BPPIKHL Manggala Agni memberikan materi baik secara teori maupun praktik lapangan terkait pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Mulai dari pengenalan alat pemadam kebakaran, teori dasar dan praktik pengendalian Karhutla, hingga uji reaksi cepat terhadap penanggulangan Karhutla.

Baca Juga :  Kotawaringin Barat Raih Predikat UHC

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk melatih tim Satgas Karhutla dan masyarakat sekitar untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla. Kami berharap dengan pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sehingga dapat menjaga wilayahnya maupun sekitar perusahaan bebas Karhutla,” kata Binsar Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan III Pangkalan Bun Binsar Oktavianus Togatorop yang menjadi fasilitator pelatihan.

Peningkatan kompetensi dan kapasitas Satgas Karhutla juga turut melengkapi sistem mitigasi Karhutla yang dimiliki perusahaan. Dalam mencegah Karhutla, SKM memiliki sistem peringatan, dan deteksi kebakaran dini yang tersambung dengan teknologi satelit. Satgas Karhutla juga rutin melakukan patroli di zona-zona dengan risiko kebakaran tinggi, sementara beberapa aksi lainnya dilakukan perusahaan dengan membuat embung-embung sebagai pasokan air, memenuhi sarana dan prasarana sesuai standar terbaik dalam mitigasi Karhutla. (kom/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/