Site icon KaltengPos

Gubernur Optimis Shrimp Estate Mampu Tingkatkan Ekonomi

MENINJAU : Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat mengecek progres kemajuan pembangunan tambak udang Kalteng Berkah di Sukamara, Selasa (9/1).

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran optimis program shrimp estate dapat menjadi jembatan sinergisitas lintas sektor dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan di Kalteng, hingga berkontribusi mewujudkan target nasional dua juta ton udang pada 2024. Hal ini disampaikan Gubernur Sugianto Sabran ketika menyambangi kawasan shrimp estate di Desa Sungai Raja, Kabupaten Sukamara, Selasa (9/1).

“Sumber daya alam Kalteng memiliki potensi kekayaan yang cukup berlimpah namun masih belum sebanding dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, sehingga diperlukan inovasi dan terobosan yang menyentuh langsung kepada masyarakat, salah satunya melalui pembangunan tambak udang vaname atau shrimp estate ini,” ujar Sugianto Sabran didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng H Darliansjah saat menyaksikan uji konstruksi shrimp estate Kalteng BERKAH, baru-baru ini.

Sugianto pun menegaskan, pembangunan shrimp estate dapat menjadi daya ungkit yang sangat tepat bagi peningkatan perekonomian, khususnya di daerah pesisir Kalteng. Maka dari itu, tambak seluas 40,17 hektare merupakan program prioritas Provinsi Kalteng yang digagas oleh Gubernur Sugianto Sabran dengan membangun klaster-klaster tambak udang modern berkonsep zero waste dan berkelanjutan.

“Diharapkan program ini menjadi sumber kekuatan ekonomi baru bagi wilayah pesisir pantai Kalimantan Tengah, sehingga memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah dan menjadi trigger bagi daerah di kabupaten pesisir lainnya,” katanya.

Ia juga yakin bahwa suksesnya pembangunan shrimp estate memerlukan dukungan dan keseriusan dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Pemerintah Kabupaten Sukamara, perusahaan tambak mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Saya yakin program shrimp estate dapat memberikan kontribusi pendapatan asli daerah, menyerap tenaga kerja lokal, menjadi model budidaya udang vaname berkelanjutan baik di Kalteng maupun nasional, dan menjadi komoditi ekspor andalan serta menjadi jembatan sinergisitas lintas sektor dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan di Kalteng,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menjelaskan bahwa pembangunan klaster shrimp estate di Desa Sungai Raja merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Saat ini, lanjut dia, Shrimp Estate Kalteng BERKAH sedang dalam tahap uji konstruksi, uji kelistrikan dan finishing.

“Setelah selesai tahapan uji ini dilalui maka akan segera kita lakukan penebaran benur udang vaname,” tutur Darliansjah.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Kumai menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai pengelola shrimp estate, melibatkan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), BUMDes, kelompok pemuda, dan kelompok masyarakat perikanan lainnya, dengan harapan bisa menjadi tonggak keberhasilan dalam manajemen pengelolaan.

“Jika model shrimp estate ini berhasil diproduksi dengan baik dan memberikan konstribusi bagi daerah, maka Gubernur Kalteng Bapak Sugianto Sabran akan membangun shrimp estate baru dengan pola kerja sama menggandeng desa-desa pesisir pantai lainnya,” pungkasnya. (kom/mmc/uut/ktk/aza)

Exit mobile version