Jumat, Mei 17, 2024
25.7 C
Palangkaraya

PLN Optimalkan Pengendalian Karhutla

PANGKALAN BUN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) memberikan bantuan berupa sarana-prasarana (Sarpras) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Komunitas Karya Masoraian Kelurahan Kotawaringin Hilir.

Acara penyerahan yang dilaksanakan di Kantor Kelompok MPA Kotawaringin Hilir ini dihadiri PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) 2 UIP KLB, Camat Kotawaringin Lama dan Lurah Kotawaringin serta disaksikan Kelompok MPA Komunitas Karya Masoraian, Selasa (8/11).

“Lahan gambut di Kelurahan Kotawaringin Hilir ini dilewati oleh SUTT 150 kV Pangkalan Bun – Sukamara. Selain menjaga lingkungan, keberadaan MPA juga akan menjaga proyek strategis nasional dari Karhutla yang memiliki potensi memberi ancaman kepada keamanan jaringan transmisi. Kami berharap melalui bantuan ini akan meningkatkan efektivitas MPA dalam menanggulangi dan mencegah adanya Karhutla,” jelas Manager Perizinan dan Komunikasi, Ade Putera Hasian.

Baca Juga :  Mandiri Taspen Peduli Kesehatan Nasabah

Ade menjelaskan, bantuan yang diberikan antara lain, 1 unit sepeda motor 150 SE (D-Tracker), 10 unit fire hose (selang pemadam kebakaran), 3 unit handy talky dengan kapasitas radius hingga 7 km dan pelatihan penanganan Karhutla.

Lurah Kotawaringin Hilir, Nurdin, mengungkapkan, banyak daerah-daerah yang susah diakses oleh kendaraan yang besar. “Kotawaringin Hilir memiliki medan yang cukup berat, banyak titik-titik gambut yang hanya bisa diakses oleh motor. Kami bersyukur mendapatkan dukungan PLN ini, mudah-mudahan Sarpras ini akan memperlancar aktivitas kami,” ucapnya.

Selain akses yang susah, timpal Camat Kotawaringin Lama, Nahwani, demikian juga sinyal telekomunikasi, oleh karena itu dibutuhkan handy talky untuk mempermudah komunikasi antar anggota maupun Tim MPA.

Baca Juga :  Batu Bara dan Minyak Sawit Komoditas Utama Ekspor

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan Sarpras untuk keperluan Dalkarhutla di Kotawaringin Hilir. Seperti yang kita ketahui daerah ini merupakan lahan gambut sehingga manjadi tempat yang rawan kebakaran khususnya di musim kemarau,” tuturnya.

“Di sini MPA hadir untuk berperan dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya Karhutla. Dengan adanya fasilitas dari PLN ini, akan sangat membantu sekali kegiatan MPA terlebih lagi mempermudah komunikasi karena sinyal yang susah,” tandasnya. (kom/hms/b15/aza)

PANGKALAN BUN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) memberikan bantuan berupa sarana-prasarana (Sarpras) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Komunitas Karya Masoraian Kelurahan Kotawaringin Hilir.

Acara penyerahan yang dilaksanakan di Kantor Kelompok MPA Kotawaringin Hilir ini dihadiri PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) 2 UIP KLB, Camat Kotawaringin Lama dan Lurah Kotawaringin serta disaksikan Kelompok MPA Komunitas Karya Masoraian, Selasa (8/11).

“Lahan gambut di Kelurahan Kotawaringin Hilir ini dilewati oleh SUTT 150 kV Pangkalan Bun – Sukamara. Selain menjaga lingkungan, keberadaan MPA juga akan menjaga proyek strategis nasional dari Karhutla yang memiliki potensi memberi ancaman kepada keamanan jaringan transmisi. Kami berharap melalui bantuan ini akan meningkatkan efektivitas MPA dalam menanggulangi dan mencegah adanya Karhutla,” jelas Manager Perizinan dan Komunikasi, Ade Putera Hasian.

Baca Juga :  Mandiri Taspen Peduli Kesehatan Nasabah

Ade menjelaskan, bantuan yang diberikan antara lain, 1 unit sepeda motor 150 SE (D-Tracker), 10 unit fire hose (selang pemadam kebakaran), 3 unit handy talky dengan kapasitas radius hingga 7 km dan pelatihan penanganan Karhutla.

Lurah Kotawaringin Hilir, Nurdin, mengungkapkan, banyak daerah-daerah yang susah diakses oleh kendaraan yang besar. “Kotawaringin Hilir memiliki medan yang cukup berat, banyak titik-titik gambut yang hanya bisa diakses oleh motor. Kami bersyukur mendapatkan dukungan PLN ini, mudah-mudahan Sarpras ini akan memperlancar aktivitas kami,” ucapnya.

Selain akses yang susah, timpal Camat Kotawaringin Lama, Nahwani, demikian juga sinyal telekomunikasi, oleh karena itu dibutuhkan handy talky untuk mempermudah komunikasi antar anggota maupun Tim MPA.

Baca Juga :  Batu Bara dan Minyak Sawit Komoditas Utama Ekspor

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan Sarpras untuk keperluan Dalkarhutla di Kotawaringin Hilir. Seperti yang kita ketahui daerah ini merupakan lahan gambut sehingga manjadi tempat yang rawan kebakaran khususnya di musim kemarau,” tuturnya.

“Di sini MPA hadir untuk berperan dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya Karhutla. Dengan adanya fasilitas dari PLN ini, akan sangat membantu sekali kegiatan MPA terlebih lagi mempermudah komunikasi karena sinyal yang susah,” tandasnya. (kom/hms/b15/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/