PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng) menyambut Tim Visitasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Kunjungan ini dalam rangka kerja sama pemenuhan kebutuhan dokter spesialis ortopedi di sejumlah rumah sakit daerah. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Pimpinan Dinkes Kalteng, Rabu (11/12).
Saat menyambut kehadiran Tim Visitasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul menyampaikan terima kasih atas kunjungan Tim FKUI. Diharapkan melalui kunjungan ini, membawa dampak positif bagi peningkatan layanan kesehatan di wilayah Kalteng.
“Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kami di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 21 November 2024 lalu. Kerja sama ini penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis spesialis ortopedi di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dan RSUD Hanau,” ujar Suyuti Syamsul.
Tim visitasi FKUI yang hadir terdiri dari Prof Dr dr Andon Hestiontoro Sp OG(K), Prof Dr dr Em Yunir Sp PD-KEMD, Dr dr Ihsan Oesman Sp OT (K), Agus Utomo ST M PD. dan Pannov Ambarita S Kom MM, yang mewakili Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, mereka melakukan diskusi intensif mengenai langkah strategis yang diperlukan untuk mendukung kerja sama ini, termasuk penyediaan tenaga medis spesialis ortopedi yang berkualitas.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjawab tantangan keterbatasan tenaga medis spesialis ortopedi di Kalimantan Tengah sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di rumah sakit daerah.
“RSUD dr Doris Sylvanus dan RSUD Hanau menjadi fokus utama karena perannya yang strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan rujukan,” ungkap Suyuti.
Dengan adanya kerja sama ini, tegas Suyuti, pemerintah provinsi dan FKUI optimis dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan, khususnya dalam bidang ortopedi, di Kalimantan Tengah. Ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan yang berkelanjutan.
“Kerja sama ini menjadi langkah maju untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi kedokteran dan pemerintah daerah,” tandasnya. (kom/hms/uut/ktk/aza)
