Kamis, Mei 16, 2024
23.7 C
Palangkaraya

PT KBK Gandeng Perusahaan Sawit Berdayakan Warga Mirah Kalanaman

KASONGAN – Selama ini janjang kosong (Jankos) atau tandan kosong (Tankos) kelapa sawit, banyak tidak dimanfaatkan. Padahal memiliki potensi ekonomi. Sebab itulah perusahaan PT Kasongan Bumi Kencana (KBK) menggandeng perusahaan perkebunan sawit memberdayakan warga Desa Mirah Kalanaman Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan.

“Pada tanggal 14-15 November 2022, PT KBK telah menggelar pelatihan pemanfaatan Jankos sawit menjadi media budidaya jamur merang. Kegiatan ini, melibatkan 30 orang warga di Desa Mirah Kalanaman. Kegiatan kami laksanakan di gedung pertemuan PKK Desa Mirah Kalanaman,” kata CSR Spesialis PT KBK, Juwanto, Selasa (15/11).

Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini mereka mengundang narasumber pakar jamur dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerta Jawa Tengah, atau yang lebih dikenal dengan Unsoed Purwokerto Drs Aris Mumpuni MPhil. “Melalui pelatihan ini manajemen PT KBK ingin masyarakat menyadari potensi ekonomi di sekitar, sehingga bisa memanfaatkan potensi itu untuk peningkatan pendapatan keluarga. Pelatihan ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan demplot budidaya skala kecil, kemudian dikembangkan secara masif di waktu yang akan datang,” terangnya.

Baca Juga :  Prodi Musik Gereja FSKK IAKN Palangka Raya Mengabdi di GPdI Asi Hatalla

Menurut dia, Desa Mirah Kalanaman memiliki potensi ekonomi sangat besar. Baik dari sisi potensi sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Sebab desa ini dikelilingi perusahaan perkebunan sawit.

Berdasarkan data yang dihimpun dari kedua perusahaan perkebunan sawit terdekat, yaitu PT KDP dan PT BHL, volume Jankos sawit dari kedua perusahaan tersebut tidak kurang dari 600 ton per hari. Oleh kedua perusahaan itu, Tankos atau jankos dibuang di bawah pohon sawit dengan harapan menjadi pupuk alami untuk pohon sawit di atasnya. Namun demikian ujar Juwanto, besarnya volume Jankos yang dihasilkan itu memerlukan terobosan pengelolaan. Oleh sebab itu PT KBK menginisiasi pemanfaatan Jankos sawit dengan tujuan ekonomi.

Baca Juga :  Roda Pemerintahan Diharapkan Semakin Baik

“Jankos sawit sangat potensial dikelola menjadi ekonomi produktif diantaranya media budidaya jamur, briket arang, pellet Jankos, serta pembuatan mycoboard untuk kepentingan furniture,” ungkapnya.

Menurut dia, kedua perusahaan sawit sekitar Mirah Kalanaman sepakat untuk mendukung bahan baku kegiatan ekonomi bagi masyarakat. Sedangkan PT KBK akan menyiapkan warga dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pemanfaatan Jankos sawit.

“Ke depan, sinergi kolaborasi dunia usaha diharap menjadi model pemberdayaan masyarakat lintas sektor,” tandasnya. (kom/eri/b5/aza)

KASONGAN – Selama ini janjang kosong (Jankos) atau tandan kosong (Tankos) kelapa sawit, banyak tidak dimanfaatkan. Padahal memiliki potensi ekonomi. Sebab itulah perusahaan PT Kasongan Bumi Kencana (KBK) menggandeng perusahaan perkebunan sawit memberdayakan warga Desa Mirah Kalanaman Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan.

“Pada tanggal 14-15 November 2022, PT KBK telah menggelar pelatihan pemanfaatan Jankos sawit menjadi media budidaya jamur merang. Kegiatan ini, melibatkan 30 orang warga di Desa Mirah Kalanaman. Kegiatan kami laksanakan di gedung pertemuan PKK Desa Mirah Kalanaman,” kata CSR Spesialis PT KBK, Juwanto, Selasa (15/11).

Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini mereka mengundang narasumber pakar jamur dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerta Jawa Tengah, atau yang lebih dikenal dengan Unsoed Purwokerto Drs Aris Mumpuni MPhil. “Melalui pelatihan ini manajemen PT KBK ingin masyarakat menyadari potensi ekonomi di sekitar, sehingga bisa memanfaatkan potensi itu untuk peningkatan pendapatan keluarga. Pelatihan ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan demplot budidaya skala kecil, kemudian dikembangkan secara masif di waktu yang akan datang,” terangnya.

Baca Juga :  Prodi Musik Gereja FSKK IAKN Palangka Raya Mengabdi di GPdI Asi Hatalla

Menurut dia, Desa Mirah Kalanaman memiliki potensi ekonomi sangat besar. Baik dari sisi potensi sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Sebab desa ini dikelilingi perusahaan perkebunan sawit.

Berdasarkan data yang dihimpun dari kedua perusahaan perkebunan sawit terdekat, yaitu PT KDP dan PT BHL, volume Jankos sawit dari kedua perusahaan tersebut tidak kurang dari 600 ton per hari. Oleh kedua perusahaan itu, Tankos atau jankos dibuang di bawah pohon sawit dengan harapan menjadi pupuk alami untuk pohon sawit di atasnya. Namun demikian ujar Juwanto, besarnya volume Jankos yang dihasilkan itu memerlukan terobosan pengelolaan. Oleh sebab itu PT KBK menginisiasi pemanfaatan Jankos sawit dengan tujuan ekonomi.

Baca Juga :  Roda Pemerintahan Diharapkan Semakin Baik

“Jankos sawit sangat potensial dikelola menjadi ekonomi produktif diantaranya media budidaya jamur, briket arang, pellet Jankos, serta pembuatan mycoboard untuk kepentingan furniture,” ungkapnya.

Menurut dia, kedua perusahaan sawit sekitar Mirah Kalanaman sepakat untuk mendukung bahan baku kegiatan ekonomi bagi masyarakat. Sedangkan PT KBK akan menyiapkan warga dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pemanfaatan Jankos sawit.

“Ke depan, sinergi kolaborasi dunia usaha diharap menjadi model pemberdayaan masyarakat lintas sektor,” tandasnya. (kom/eri/b5/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/