PALANGKA RAYA–Stok persediaan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di wilayah kota Palangka Raya terpantau masih cukup aman.
Warga masih bisa membeli gas elpiji tabung hijau melon itu baik di pangkalan ataupun di warung penjualan eceran. Harga jual elpiji 3 kg bersubsidi pun terpantau beragam baik di pangkalan ataupun di eceran.
Di pangkalan gas elpiji 3 kg bersubsidi diketahui dijual mulai dari harga Rp 22.000-Rp 27.000. Dari informasi warga ada juga pangkalan yang diketahui menjual dengan harga Rp 30.000. Sementara di warung eceran harga jual Elpiji 3 kg berkisar antara Rp 35.000-Rp40.000.
Salah seorang pemilik pangkalan penjualan gas elpiji 3 kg bersubsidi, Syamsudin mengatakan bahwa khusus di tempat nya pengiriman stok gas Elpiji 3 kg dari agen pangkalannya masih cukup aman.
“Stok pengiriman gas elpiji sampai sekarang masih aman aman saja,” kata Syamsudin yang merupakan pemilik dari pangkalan gas elpiji 3kg yang berlokasi di jalan RTA milono, Sabaru, Palangka Raya, Sabtu (15/2/2025).
Syamsudin menerangkan bahwa gas elpiji 3 kg untuk di pangkalannya dipasok dari pihak agen yakni PT Bersama. Dikatakannya bahwa pengiriman gas elpiji 3 kg oleh pihak agen dilakukan empat kali dalam satu bulan.
“Dulu sebulan tiga kali tapi sekarang empat,” ujar Syamsudin yang juga mengaku setiap bulan pangkalan gasnya memperoleh target jatah pengiriman gas dari agen untuk gas elpiji 3 kg sebanyak 600 tabung.
“Jadi jatah 600 tabung itu di bagi dalam empat pengiriman, ada yang sekali kirim dapat 110 tabung ,ada juga yang dikirim 150 tabung, pokoknya sebulan targetnya sekitar 600 tabung,” kata pria yang mengaku sudah hampir puluhan tahun berjualan gas elpiji 3 kg.
Adapun pembeli dari gas elpiji 3 kg bersubsidi di pangkalannya diakui Syamsudin adalah para warga yang tinggal di sekitar pangkalannya itu.
Pria yang juga di ketahui aktif di kegiatan KONI Kalteng ini mengatakan bahwa pangkalan gas elpiji miliknya ini memang khusus memprioritaskan melayani kebutuhan para warga di sekitar lingkungannya.
Stok gas elpiji 3 kg di pangkalan umumnya habis terjual dalam 2 atau 3 hari. Dikatakannya bahwa penjualan gas elpiji 3 kg oleh warga dilingkungan nya itu setiap bulan wajib dilaporkan pangkalan ke pihak PT Pertamina.
“Kita memang khusus untuk mengcover kebutuhan warga di sini, tetapi jika stok (gas elpiji) masih ada dan ada warga yang kebetulan membutuhkan elpiji biarpun tidak punya KTP disini biasanya kita bantu juga yang penting dia belinya cuma satu,” kata Syamsudin sebelum mengakhiri keterangannya.
Pengakuan stok gas elpiji 3 kg bersubsidi tersedia juga disampaikan oleh Siti salah seorang warga jalan RTA Milono Palangka Raya.
“Biasa aja gas (elpiji 3 kg) ada aja (tersedia) di pangkalan,”kata Siti sambil menunjuk dan menyebut dua tempat pangkalan penjualan gas Elpiji 3 kg bersubsidi dilingkungan yang biasa tempat dirinya membeli gas elpiji.
Meskipun tidak mengalami kesulitan memperoleh gas Elpiji 3 kg bersubsidi bersubsi tersedia dua pangkalan di tempatnya namun siti juga mengakui kalau ada perbedaan harga jual di dua pangkalan gas tersebut.
“Ada yang jual Rp 27 ribu ada juga yang 30 ribu,” ujar Siti.
Meskipun harga jual gas elpiji 3 kg di pangkalan itu berbeda, Siti mengaku harga jual gas elpiji di pangkalan itu lebih murah daripada dirinya membeli di warung eceran.
“Kalau beli di warung biasanya bisa Rp 35 ribu atau 38 ribu bahkan dulu pernah ada yang sampai Rp 45 ribu,” kata Siti sempat menunjuk warung tempat dirinya membeli gas elpiji 3 kg eceran.
Sementara itu, sempat beredar kabar bahwa tejadi kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi. Namun menurut Kepala Gudang Agen Elpiji PT Resbayu tidak ada kelangkaan, khususnya di agen. Penyaluran elpiji 3 kg berjalan normal seperti sebelum-sebelumnya.
“Kalo dari kami, dari agen ya khususnya, gak pernah yang namanya langka. Soalnya, kami sendiri dari agen setiap hari kerja, kecuali tanggal merah aja,” ujar Andi Permansyah, Sabtu (15/2/2025).
Menurutnya, dari pihak agen PT Resbayu selalu memastikan suplai gas tersedia setiap hari kecuali tanggal merah.
Jika ada kelangkaan di tingkat pengecer atau pangkalan, kemungkinan masalahnya bukan dari agen, tetapi pangkalan tertentu yang mengalami kendala distribusi.
“Kami dari agen selalu suplai pangkalan resmi yang di bawah kami. Selanjutnya pangkalan resmi kami bagikan lagi ke masyarakat sekitar,” katanya.
Dia menerangkan, pangkalan mendapatkan kuota gas elpiji 3 kg antara 150 sampai 200 tabung per pengiriman.
Tergantung kebutuhan masyarakat, pasokan, dan regulasi pemerintah, dilakukan setiap hari kerja, kecuali hari libur.
“Hal ini memastikan stok gas elpiji tetap tersedia bagi masyarakat,” katanya. (sja/*apt/ala)