Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

BBPOM Percepat Proses Registrasi Pembuatan Pangan Olahan

PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya melaksanakan sosialisasi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang registrasi pangan olahan kepada pelaku usaha UMKM, di Aula BBPOM di Palangka Raya, Rabu (24/5).

Kegiatan yang belangsung selama 2 hari ini dibuka secara langsung oleh Kepala BBPOM di Palangka Raya Drs Safriansyah Apt M Kes, dengan menghadirkan 2 narasumber dari Registrasi Pangan Olahan BPOM Pusat secara zoom meeting dan 2 narasumber dari lintas sektor terkait perizinan, serta diikuti 26 peserta UMKM, 2 dari lintas sektor yakni Dinkes dan DPMPTSP, kemudian 8 peserta dari fasilitator universitas.

Safriansyah mengatakan, selain memberikan pemahaman terhadap para pelaku usaha, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempercepat proses registrasi (jemput bola) melalui konsultasi tatap muka antara pelaku usaha pendaftar dengan petugas pusat, sehingga sertifikat pemenuhan komitmen, sertifikat persetujuan, dan nomor izin edar (NIE) pangan olahan dapat langsung diterbitkan.

Baca Juga :  Tim Call Center 112 Evakuasi Beruk Liar

“Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah, pelaku UMKM yang memproduksi pangan olahan yang wajib didaftarkan di Badan POM, pelaku usaha yang sedang melakukan proses e-registration, instansi atau lembaga terkait di daerah, dan petugas Balai Besar atau Balai POM/Loka POM di daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Sertifikasi BBPOM di Palangka Raya Etik Sumardani, S Farm Apt saat ditemui Kalteng Pos mengatakan, sosialisasi yang digelar dalam rangka membantu para UMKM untuk memperoleh nomor izin edar BPOM MD.

“Hal ini merupakan tindak lanjut kegiatan launching inovasi UMKM BERDIKARI yang dilaksanakan April lalu, karena inovasi tersebut membantu UMKM dari proses sertifikasi sarana sampai dengan memperoleh izin edar BPOM MD,” terang Etik.

Menurut dia, dari 13 sarana yang sudah didampingi, hari ini sudah pihaknya bantu untuk memperoleh izin edar BPOM MD, dan dari 13 sarana tersebut sudah ada terbit 3 nomor edar yang keluar, sisanya masih dalam proses dikarenakan ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi.

Baca Juga :  PLN Siap Pasok Listrik Hijau 80 MVA ke Smelter di Kalimantan

“Sosialisasi ini menurut saya sangat penting bagi UMKM, karena dengan memperoleh izin edar, maka nantinya akan berdampak terhadap nilai jual produk mereka dan bisa lebih luas lagi untuk pemasaran mereka, sehingga sesuai harapan dari slogan inovasi yaitu saatnya UMKM Kalteng naik kelas,” ujarnya.

“Kami harap melalui sosialisasi ini UMKM di Kalteng bisa naik kelas dengan memiliki izin edar BPOM MD, sehingga bisa terus memperluas pemasaran dan meningkatkan nilai jual dari UMKM di Kalteng, bisa juga meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak dan para UMKM,” tandasnya. (kom/uut/b5/aza)

PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya melaksanakan sosialisasi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang registrasi pangan olahan kepada pelaku usaha UMKM, di Aula BBPOM di Palangka Raya, Rabu (24/5).

Kegiatan yang belangsung selama 2 hari ini dibuka secara langsung oleh Kepala BBPOM di Palangka Raya Drs Safriansyah Apt M Kes, dengan menghadirkan 2 narasumber dari Registrasi Pangan Olahan BPOM Pusat secara zoom meeting dan 2 narasumber dari lintas sektor terkait perizinan, serta diikuti 26 peserta UMKM, 2 dari lintas sektor yakni Dinkes dan DPMPTSP, kemudian 8 peserta dari fasilitator universitas.

Safriansyah mengatakan, selain memberikan pemahaman terhadap para pelaku usaha, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempercepat proses registrasi (jemput bola) melalui konsultasi tatap muka antara pelaku usaha pendaftar dengan petugas pusat, sehingga sertifikat pemenuhan komitmen, sertifikat persetujuan, dan nomor izin edar (NIE) pangan olahan dapat langsung diterbitkan.

Baca Juga :  Tim Call Center 112 Evakuasi Beruk Liar

“Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah, pelaku UMKM yang memproduksi pangan olahan yang wajib didaftarkan di Badan POM, pelaku usaha yang sedang melakukan proses e-registration, instansi atau lembaga terkait di daerah, dan petugas Balai Besar atau Balai POM/Loka POM di daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Sertifikasi BBPOM di Palangka Raya Etik Sumardani, S Farm Apt saat ditemui Kalteng Pos mengatakan, sosialisasi yang digelar dalam rangka membantu para UMKM untuk memperoleh nomor izin edar BPOM MD.

“Hal ini merupakan tindak lanjut kegiatan launching inovasi UMKM BERDIKARI yang dilaksanakan April lalu, karena inovasi tersebut membantu UMKM dari proses sertifikasi sarana sampai dengan memperoleh izin edar BPOM MD,” terang Etik.

Menurut dia, dari 13 sarana yang sudah didampingi, hari ini sudah pihaknya bantu untuk memperoleh izin edar BPOM MD, dan dari 13 sarana tersebut sudah ada terbit 3 nomor edar yang keluar, sisanya masih dalam proses dikarenakan ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi.

Baca Juga :  PLN Siap Pasok Listrik Hijau 80 MVA ke Smelter di Kalimantan

“Sosialisasi ini menurut saya sangat penting bagi UMKM, karena dengan memperoleh izin edar, maka nantinya akan berdampak terhadap nilai jual produk mereka dan bisa lebih luas lagi untuk pemasaran mereka, sehingga sesuai harapan dari slogan inovasi yaitu saatnya UMKM Kalteng naik kelas,” ujarnya.

“Kami harap melalui sosialisasi ini UMKM di Kalteng bisa naik kelas dengan memiliki izin edar BPOM MD, sehingga bisa terus memperluas pemasaran dan meningkatkan nilai jual dari UMKM di Kalteng, bisa juga meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak dan para UMKM,” tandasnya. (kom/uut/b5/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/