PALANGKA RAYA–Penulisan tugas akhir atau skripsi menjadi salah satu penghambat bagi mahasiswa untuk segera menuntaskan dunia perkuliahan. Hal ini mendorong PT Maruwai Coal yang merupakan anak perusahaan Adaro Minerals Indonesia untuk membekali mahasiswa semester akhir dengan pelatihan penulisan tugas akhir atau skripsi, di Aula Rahan Universitas Palangka Raya, Jumat (23/9).
Kepada Kalteng Pos, Sri Armiyati Jarkasi Comdev Section Head PT Maruwai Coal Adaro Minerals Indonesia mengatakan, pelatihan penulisan skripsi ini bagian dari CSR perusahaan. Pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini karena setelah survei kepada penerima beasiswa perusahaan rupanya banyak yang membutuhkan pelatihan skripsi.
“Kami mengundang mahasiswa yang salah satunya penerima beasiswa PT Maruwai Coal. Mereka dibekali dengan berbagai keterampilan penulisan skripsi. Tahun lalu kami juga sudah membekali dengan leadership. Ini dilakukan reguler tiap tahun. Kami ingin membekali mahasiswa sehingga keterampilannya makin mumpuni dan siap meningkatan prestasi secara internal serta siap dalam memasuki dunia kerja,” tambahnya.
Mimi, sapaan akrab Sri Armiyati Jarkasi ini menyebut pelatihan keterampilan kepada mahasiswa ini wujud pelaksanaan Adaro Nyalakan Ilmu. Kepedulian perusahaan kepada peningkatan kualitas SDM cukup besar. Terutama kepada mahasiswa sebagai agen penerus pembangunan.
Sementara itu, sebagai salah seorang narasumber, Sugiharto dosen Universitas Palangka Raya menyetujui jika selama ini yang membuat lama mahasiswa di kampus karena terhambat dalam pembuatan skripsi. Melalui pelatihan ini, ia ingin menyentil para mahasiswa untuk lebih peka terhadap masalah di sekeliling.
“Mahasiswa harus lebih peka di lingkungan, menelaah masalah sesuai bidang studi masing-masing. Mahasiswa bila tidak diingatkan mengenai skripsi ini maka akan makin lama menyelesaikan,” ujarnya.
Pelatihan penulisan skripsi ini sendiri tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Universitas Palangka Raya saja, tetapi ada dari universitas lain. Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Norhamidah menyebut setidaknya ada lebih dari 25 peserta yang mengikuti pelatihan. Rencananya pelatihan akan digelar selama dua hari. Pelatihan dihadiri dua pemateri lain yakni Deddy Ns Putra Tanggara dan Muhammad Riza Hafiz.(kom/ila/b5/uut)