Jumat, Mei 17, 2024
32.6 C
Palangkaraya

Kebutuhan Uang Meningkat 13 Persen

Yura Djalins Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng

PALANGKA RAYA –  Kebutuhan uang kartal di Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam periode Ramadan Idulἀtri 1443 Hijriah diperkirakan sekitar Rp2,4 triliun, meningkat 13 persen dari realisasi  tahun 2021 yang sebesar Rp2,1 triliun.

“Hal ini seiring kenaikan aktivitas ekonomi yang telah muncul sejak triwulan IV 2021, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan persiapan libur panjang Idulfitri 1443 H,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalteng, Yura Djalins, Rabu (27/4). 

Yura menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri 2022, KPwBI Kalteng menyiapkan uang kartal sebanyak Rp3,3 triliun. Dana tersebut dipersiapkan untuk penarikan secara  tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan di wilayah Kalimantan Tengah, serta  untuk memenuhi kebutuhan uang di lima kas titipan di  Kalimantan Tengah, yakni Buntok, Nanga Bulik, Muara Teweh, Pangkalan Bun dan Sampit.

Baca Juga :  PLN Tanam 11.000 Bibit Mangrove Hijaukan Pantai Seribu Cemara di Seruyan

Menurut Yura, memasuki Ramadan dan Idulfitri ini, KPwBI Kalteng menjalankan tiga langkah strategis. Guna memastikan ketersediaan uang di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.

Yang pertama, jelas Yura, melaksanakan kegiatan kas keliling luar kota wholesale pada paruh pertama Ramadan kepada perbankan di daerah yang berada di luar wilayah kerja Kas Titipan yakni Pagatan, Samuda dan Seruyan pada 4-8 April 2022 serta Parenggean, Pundu, Kereng Pangi dan Kasongan pada 11-14 April 2022. Dari kedua kegiatan dimaksud arus uang yang keluar Rp2,26 miliar.

Selanjutnya diparuh kedua Ramadan, kegiatan kas keliling difokuskan dalam kota secara retail yang dilaksanakan pada tanggal 18, 25 dan 27 April 2022 menggunakan aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id ). Dari kedua kegiatan kas keliling dalam kota tersebut telah dikucurkan uang Rp138,5 juta kepada masyarakat atau terserap 36,45% dari total modal kerja Rp380 juta. Adapun komposisi pecahan yang paling banyak diminati adalah pecahan 5.000 sebanyak 5.100 bilyet dan pecahan 2.000 sebanyak 5.000 bilyet.

Baca Juga :  Elpiji, Beras dan Migor Menyumbang Inἀasi di Kalteng

Kedua, lanjut Yura, melakukan optimalisasi distribusi uang ke lima Kas Titipan di Kalteng, pada bulan Ramadan ini telah dilakukan 4 kali pengiriman dan 3 kali penjemputan oleh bank pengelola untuk memenuhi kebutuhan uang di kas titipan. Tercatat sampai dengan 26 April 2022, aliran arus uang yang keluar di kas titipan mencapai Rp1 triliun.

“Terakhir, melakukan sinergi dengan perbankan di Kalteng dalam memberikan layanan penukaran kepada masyarakat yang tersebar di 47 titik loket penukaran periode 4 sampai 28 April 2022,” tandasnya. (aza/ko) 

Yura Djalins Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng

PALANGKA RAYA –  Kebutuhan uang kartal di Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam periode Ramadan Idulἀtri 1443 Hijriah diperkirakan sekitar Rp2,4 triliun, meningkat 13 persen dari realisasi  tahun 2021 yang sebesar Rp2,1 triliun.

“Hal ini seiring kenaikan aktivitas ekonomi yang telah muncul sejak triwulan IV 2021, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan persiapan libur panjang Idulfitri 1443 H,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalteng, Yura Djalins, Rabu (27/4). 

Yura menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri 2022, KPwBI Kalteng menyiapkan uang kartal sebanyak Rp3,3 triliun. Dana tersebut dipersiapkan untuk penarikan secara  tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan di wilayah Kalimantan Tengah, serta  untuk memenuhi kebutuhan uang di lima kas titipan di  Kalimantan Tengah, yakni Buntok, Nanga Bulik, Muara Teweh, Pangkalan Bun dan Sampit.

Baca Juga :  PLN Tanam 11.000 Bibit Mangrove Hijaukan Pantai Seribu Cemara di Seruyan

Menurut Yura, memasuki Ramadan dan Idulfitri ini, KPwBI Kalteng menjalankan tiga langkah strategis. Guna memastikan ketersediaan uang di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.

Yang pertama, jelas Yura, melaksanakan kegiatan kas keliling luar kota wholesale pada paruh pertama Ramadan kepada perbankan di daerah yang berada di luar wilayah kerja Kas Titipan yakni Pagatan, Samuda dan Seruyan pada 4-8 April 2022 serta Parenggean, Pundu, Kereng Pangi dan Kasongan pada 11-14 April 2022. Dari kedua kegiatan dimaksud arus uang yang keluar Rp2,26 miliar.

Selanjutnya diparuh kedua Ramadan, kegiatan kas keliling difokuskan dalam kota secara retail yang dilaksanakan pada tanggal 18, 25 dan 27 April 2022 menggunakan aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id ). Dari kedua kegiatan kas keliling dalam kota tersebut telah dikucurkan uang Rp138,5 juta kepada masyarakat atau terserap 36,45% dari total modal kerja Rp380 juta. Adapun komposisi pecahan yang paling banyak diminati adalah pecahan 5.000 sebanyak 5.100 bilyet dan pecahan 2.000 sebanyak 5.000 bilyet.

Baca Juga :  Elpiji, Beras dan Migor Menyumbang Inἀasi di Kalteng

Kedua, lanjut Yura, melakukan optimalisasi distribusi uang ke lima Kas Titipan di Kalteng, pada bulan Ramadan ini telah dilakukan 4 kali pengiriman dan 3 kali penjemputan oleh bank pengelola untuk memenuhi kebutuhan uang di kas titipan. Tercatat sampai dengan 26 April 2022, aliran arus uang yang keluar di kas titipan mencapai Rp1 triliun.

“Terakhir, melakukan sinergi dengan perbankan di Kalteng dalam memberikan layanan penukaran kepada masyarakat yang tersebar di 47 titik loket penukaran periode 4 sampai 28 April 2022,” tandasnya. (aza/ko) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/