Jumat, Mei 17, 2024
30.3 C
Palangkaraya

Upaya Pemprov Kalteng dalam Atasi Dampak Inflasi

6.000 Pelaku Usaha Perikanan Terima BLT BBM

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran sangat berkomitmen dalam meng atasi permasalahan inflasi di Provinsi Kalteng. Ada beberapa langkah yang diambil oleh Pemprov Kalteng dalam menangani inflasi antara lain mengadakan pasar murah dan pasar penyeimbang, serta juga bantuan sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bagi pelaku usaha perikanan.

Dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di depan Masjid Nurusy Syajaroh Kelurahan Mendawai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga menyerahkan secara simbolis BLT BBM bagi ne layan, pembudidaya ikan, dan pengolah hasil perikanan di Kobar yang diterima oleh Bupati Kotawaringin Barat diwakili Asisten 1 Setda Kobar Tengku Ali S., Rabu (28/9).

“Pemberian BLT BBM kepada nelayan, merupakan arahan Presiden Joko Widodo, agar bisa mengendalikan harga ikan dan meningkatkan daya beli nelayan,” ujar H Sugianto Sabran.
Gubernur pun berharap, melalui BLT BBM ini pelaku usaha perikanan di Kalteng dapat terbantu dalam me ningkatkan produksinya terutama dalam mengahadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini.

Baca Juga :  Beli Honda Dapat Diskon Hingga Rp2 Juta

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H Darliansjah menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada nelayan atau pelaku usaha perikanan seperti pembudidaya ikan dan peng olah hasil perikanan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial Kalteng, dalam mendata dan memverifikasi pelaku usaha perikanan yang termasuk dalam kriteria masyarakat miskin, nelayan dan pembudidaya ikan skala kecil, memiliki pendapatan atau penghasilan yang tidak menentu, serta hasil produksi/tangkapan berkurang bahkan cenderung menurun,” jelas H Darliansjah ditemui saat acara penyerahan bantuan BLT BBM.

Ia menerangkan, pada tahun 2022, akan diserahkan BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan se-Kalteng yang meliputi 14 kabupaten/kota dengan jumlah total penerima sebanyak 6.000 penerima manfaat dengan total nilai Rp.3.600.000.000,- yang berasal dari dana APBD Kalteng. Untuk BLT BBM yang diserahkan secara simbolis ke Kabupaten Kobar senilai Rp907.200.000,- yang akan dibagikan kepada 1.512 pelaku usaha perikanan di Kobar.

Baca Juga :  Pemko Perhatikan Petani

Sedangkan BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) senilai total Rp.441.600.000,- untuk 736 pelaku usaha perikanan dan Kabupaten Seruyan senilai total Rp.450.000.000,-untuk 750 pelaku usaha perikanan. Penyerahannya secara sim bolis langsung oleh Gubernur Kalteng saat kunjungan kerja. “Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng ini dapat membantu pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usahanya dengan baik dan lancar,” pungkas H Darliansjah.

Salah seorang pembudidaya ikan di Kabupaten Kotim Aries, saat menerima BLT BBM menyampaikan harapannya agar BLT BBM ini bisa menyentuh ke semua pelaku usaha perikanan yang benar-benar membutuhkan agar dapat membantu me ningkatkan usahanya.

“Dengan adanya BLT BBM ini kami merasa terbantu sekali dalam melaksanakan usa ha kami di sektor perikanan, semoga peran pemerintah sebagai pendamping dan pembina kami dapat terus terjalin dengan baik. Terima kasih Bapak Gubernur,” tutup Aries.(hms/sir/uut/).

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran sangat berkomitmen dalam meng atasi permasalahan inflasi di Provinsi Kalteng. Ada beberapa langkah yang diambil oleh Pemprov Kalteng dalam menangani inflasi antara lain mengadakan pasar murah dan pasar penyeimbang, serta juga bantuan sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bagi pelaku usaha perikanan.

Dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di depan Masjid Nurusy Syajaroh Kelurahan Mendawai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga menyerahkan secara simbolis BLT BBM bagi ne layan, pembudidaya ikan, dan pengolah hasil perikanan di Kobar yang diterima oleh Bupati Kotawaringin Barat diwakili Asisten 1 Setda Kobar Tengku Ali S., Rabu (28/9).

“Pemberian BLT BBM kepada nelayan, merupakan arahan Presiden Joko Widodo, agar bisa mengendalikan harga ikan dan meningkatkan daya beli nelayan,” ujar H Sugianto Sabran.
Gubernur pun berharap, melalui BLT BBM ini pelaku usaha perikanan di Kalteng dapat terbantu dalam me ningkatkan produksinya terutama dalam mengahadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini.

Baca Juga :  Beli Honda Dapat Diskon Hingga Rp2 Juta

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H Darliansjah menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada nelayan atau pelaku usaha perikanan seperti pembudidaya ikan dan peng olah hasil perikanan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial Kalteng, dalam mendata dan memverifikasi pelaku usaha perikanan yang termasuk dalam kriteria masyarakat miskin, nelayan dan pembudidaya ikan skala kecil, memiliki pendapatan atau penghasilan yang tidak menentu, serta hasil produksi/tangkapan berkurang bahkan cenderung menurun,” jelas H Darliansjah ditemui saat acara penyerahan bantuan BLT BBM.

Ia menerangkan, pada tahun 2022, akan diserahkan BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan se-Kalteng yang meliputi 14 kabupaten/kota dengan jumlah total penerima sebanyak 6.000 penerima manfaat dengan total nilai Rp.3.600.000.000,- yang berasal dari dana APBD Kalteng. Untuk BLT BBM yang diserahkan secara simbolis ke Kabupaten Kobar senilai Rp907.200.000,- yang akan dibagikan kepada 1.512 pelaku usaha perikanan di Kobar.

Baca Juga :  Pemko Perhatikan Petani

Sedangkan BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) senilai total Rp.441.600.000,- untuk 736 pelaku usaha perikanan dan Kabupaten Seruyan senilai total Rp.450.000.000,-untuk 750 pelaku usaha perikanan. Penyerahannya secara sim bolis langsung oleh Gubernur Kalteng saat kunjungan kerja. “Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng ini dapat membantu pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usahanya dengan baik dan lancar,” pungkas H Darliansjah.

Salah seorang pembudidaya ikan di Kabupaten Kotim Aries, saat menerima BLT BBM menyampaikan harapannya agar BLT BBM ini bisa menyentuh ke semua pelaku usaha perikanan yang benar-benar membutuhkan agar dapat membantu me ningkatkan usahanya.

“Dengan adanya BLT BBM ini kami merasa terbantu sekali dalam melaksanakan usa ha kami di sektor perikanan, semoga peran pemerintah sebagai pendamping dan pembina kami dapat terus terjalin dengan baik. Terima kasih Bapak Gubernur,” tutup Aries.(hms/sir/uut/).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/