PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, secara umum petani dipandang pekerjaan yang sederhana. Namun dengan adanya program Food Estate ini, para petani berkesempatan menjadi petani elite yang sukses.
“Selama ini bertani dipandang sebagai pekerjaan yang sederhana, ke depan kami beri kesempatan untuk memberdayakan petani elite yang sukses,” kata Sunarti, kemarin.
Diungkapkannya, dengan pembentukan korporasi petani ini pihaknya akan memberi pendampingan manajerial. Bahkan akan didirikan badan usaha milik petani (BUMP). BUMP ini beranggotakan kelompok tani yang selanjutnya dibentuk menjadi perseroan terbatas (PT).
“Jika sebelumnya para petani hanya bisa menjual padi, maka dengan adanya program Food Estate ini ke depannya mereka bisa menjual dalam bentuk produk beras,” jelasnya.
Menurutnya ini menjadi salah satu tujuan pengembangan Food Estate di Kalteng. Menjadikan petani Food Estate sebagai pengusaha. Salah satu yang ada di Kabupaten Kapuas yakni PT Gapoktan Bersama Bataguh Makmur, yang menurut Sunarti sudah memiliki akta notaris, perlengkapan NPWP, serta surat-menyurat lainnya.
“Mereka sudah memiliki modal usaha dengan mengumpulkan saham dari para anggota kelompok, saat ini sudah terkumpul lebih dari Rp400 juta,” ucapnya.
Di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau yang menjadi lokasi pengembangan program Food Estate ini juga sudah terbentuk BUMP. Saat ini telah memiliki modal Rp180 juta. “Harapan kami program yang dicanangkan pemerintah ini bisa berjalan lancar demi menyejahterakan masyarakat Kalteng,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ami)