PALANGKA RAYA-Kondisi kabut asap di Palangka Raya sudah membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Baik bagi orangtua hingga usia anak-anak. Terutama bahaya terpapar penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Upaya mengantisipasi dampak kabut asap terus dilakukan berbagai pihak. Termasuk kegiatan bakti sosial dengan cara berbagi masker hingga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Seperti halnya yang dilakukan Polda Kalteng melalui Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palangka Raya dalam mengantisipasi warga yang rentan terhadap penyakit pernapasan.
Rumah sakit Polri terbesar di Kalteng ini mengadakan pelayanan kesehatan keliling (Yankesling) gratis untuk masyarakat di Jalan Pantai Cemara Labat atau sering disebut kawasan Pahandut Seberang Palangka Raya, Selasa (26/9).
Sebanyak 73 orang warga mendapatkan pengobatan gratis dari Tim Kesehatan Mobile (Kesmob) RS Bhayangkara Palangka Raya dengan rata-rata mengeluhkan sesak napas dan batuk akibat kabut asap.
Kepala RS Bhayangkara Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto melalui Ketua Tim Kesmob pada saat itu Penda Tk I Sri Rahayu, S.Kep., Ners., mengatakan kabut asap sangat berdampak bagi masyarakat. Khususnya pada saluran pernapasan, ataupun mengakibatkan inspeksi pada saluran pernapasan, serta sakit kepala karena kekurangan oksigen akibat partikel-partikel debu asap.
“Warga yang datang langsung diperiksa dan dikasih obat. Rata-rata mengeluhkan batuk, sesak napas dan sakit kepala. Yang terbanyak (datang berobat) orang dewasa, ada juga anak-anak,” terangnya.
Selain melakukan pemeriksaan umum, RS Bhayangkara Palangka Raya juga mengadakan kegiatan pemeriksaan tumbuh kembangan anak, pelayanan KB, pelayanan gizi, dan edukasi stunting untuk pasangan pranikah, ibu hamil/wali serta masyarakat umum.
“Kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian dan kepedulian Polda Kalteng kepada masyarakat”, katanya,”pungkasnya.(hms)