KALTENG POS-Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel kembali memanas setelah Israel dilaporkan menyerang Lapangan Gas South Pars di Teheran—yang merupakan salah satu ladang gas terbesar di dunia—pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Akibat serangan tersebut, terjadi kebakaran hebat di salah satu fasilitas gas Iran yang menyebabkan penghentian sebagian produksi dan dilaporkan menelan korban jiwa. Mengutip Reuters, Kementerian Perminyakan Iran menyatakan bahwa kebakaran terjadi di salah satu dari empat unit Fase 14 South Pars, menghentikan produksi hingga 12 juta meter kubik gas per hari.
Sebagai informasi, Iran memproduksi sekitar 275 miliar meter kubik (bcm) gas per tahun, setara dengan sekitar 6,5 persen dari total produksi gas dunia. Namun, seluruh hasil produksi ini digunakan untuk kebutuhan domestik karena Iran masih dikenai sanksi internasional yang membatasi ekspor energi.
Serangan Israel terhadap fasilitas strategis ini memicu eskalasi besar dalam konflik kawasan, yang berdampak langsung pada kenaikan harga minyak global hingga 9 persen.
Iran Balas Serangan, Sasar Kilang Minyak di Haifa
Tak tinggal diam, Iran melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik ke wilayah Israel. Meski sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dengan bantuan militer Amerika Serikat, beberapa rudal tetap berhasil menghantam target penting.
Dalam pernyataan resmi di kanal Telegram Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), disebutkan bahwa rudal-rudal Iran berhasil mengenai sebuah fasilitas penyulingan minyak di Haifa dan menyebabkan kebakaran besar. Media Iran, Tasnim News, menyebutkan bahwa Haifa memang menjadi salah satu target utama dalam operasi militer Iran kali ini.
Sementara itu, media lokal Israel, Channel 12, melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan dua orang terluka kritis, delapan orang luka sedang, dan 34 lainnya mengalami luka ringan akibat pecahan peluru.
Beberapa bangunan dilaporkan terkena dampak serangan rudal, termasuk sebuah blok apartemen di kawasan permukiman Ramat Gan dekat Tel Aviv. Gedung lain di pusat kota Tel Aviv juga mengalami kerusakan parah di beberapa lantai. ***