Jumat, Mei 3, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Laga Tim Kota vs Seruyan pada Babak 8 Besar Ricuh

Pemprov Kalteng Terus Berupaya Menjaga Laju Inflasi

PALANGKA RAYA-Menjaga laju inflasi membutuhkan kerja keras lintas instansi. Baik yang berada di bawah pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk terus mengoptimalkan upaya menekan laju inflasi.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekbang) Yuas Elko mengajak segenap instansi agar terus menjaga stabilitas laju inflasi di wilayah Bumi Tambun Bungai ini.

“Saya mengajak kepada segenap instansi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus menjaga stabilitas harga pangan, seperti pasar murah dan pasar penyeimbang,” kata Yuas di sela-sela rapat evaluasi TPID terhadap hasil rilis BPS Kalteng terkait inflasi Kalteng per Juli 2023 di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (2/8).

Baca Juga :  Inovasi Diperlukan untuk Menangani Inflasi

Dikatakannya, potensi cuaca yang panas beberapa waktu terakhir dapat menyebabkan laju inflasi, terutama di bidang pangan pokok, salah satunya adalah beras.

“Pengaruh cuaca terhadap produksi beras cukup besar. Kalau musim kemarau, itu pasti produksi beras menurun karena tanah yang gersang dan kesulitan dialiri air,” tuturnya.

Melihat kondisi ini, Yuas mengatakan Pemprov Kalteng sudah mengajukan surat kepada pemerintah pusat untuk mengadakan rekayasa cuaca.

“Sudah kami ajukan, tinggal menunggu saja kapan eksekusinya, ini ancang-ancang melakukan rekayasa cuaca,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Taufik Saleh menambahkan, upaya ke depan dukungan dari berbagai dinas perlu sama-sama dioptimalkan lagi agar turut berkontribusi dalam mengendalikan laju inflasi.

Baca Juga :  ASN Nasrani Peringati HUT Kalteng dan Gubernur

“TPID kabupaten/kota juga perlu lebih kita tingkatkan koordinasinya. Kami usulkan mungkin dalam waktu dekat TPID dari seluruh kabupaten kota melaksanakan rakorwil agar isu-isu inflasi ini bisa terbaca secara utuh oleh kabupaten dan kota,” ujarnya.

Taufik juga menyarankan kepada pemerintah daerah agar terus menjaga kerja sama antar daerah, terutama terkait ketersediaan pasokan pangan regional.

“Kerjasama antar daerah saya kira perlu terus dijaga. Saya yakin kita bisa menjaga inflasi di Kalteng akan tetap terkendali sampai akhir tahun 2023 ini,” tandasnya. (dan/abw)

PALANGKA RAYA-Menjaga laju inflasi membutuhkan kerja keras lintas instansi. Baik yang berada di bawah pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk terus mengoptimalkan upaya menekan laju inflasi.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekbang) Yuas Elko mengajak segenap instansi agar terus menjaga stabilitas laju inflasi di wilayah Bumi Tambun Bungai ini.

“Saya mengajak kepada segenap instansi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus menjaga stabilitas harga pangan, seperti pasar murah dan pasar penyeimbang,” kata Yuas di sela-sela rapat evaluasi TPID terhadap hasil rilis BPS Kalteng terkait inflasi Kalteng per Juli 2023 di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (2/8).

Baca Juga :  Inovasi Diperlukan untuk Menangani Inflasi

Dikatakannya, potensi cuaca yang panas beberapa waktu terakhir dapat menyebabkan laju inflasi, terutama di bidang pangan pokok, salah satunya adalah beras.

“Pengaruh cuaca terhadap produksi beras cukup besar. Kalau musim kemarau, itu pasti produksi beras menurun karena tanah yang gersang dan kesulitan dialiri air,” tuturnya.

Melihat kondisi ini, Yuas mengatakan Pemprov Kalteng sudah mengajukan surat kepada pemerintah pusat untuk mengadakan rekayasa cuaca.

“Sudah kami ajukan, tinggal menunggu saja kapan eksekusinya, ini ancang-ancang melakukan rekayasa cuaca,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Taufik Saleh menambahkan, upaya ke depan dukungan dari berbagai dinas perlu sama-sama dioptimalkan lagi agar turut berkontribusi dalam mengendalikan laju inflasi.

Baca Juga :  ASN Nasrani Peringati HUT Kalteng dan Gubernur

“TPID kabupaten/kota juga perlu lebih kita tingkatkan koordinasinya. Kami usulkan mungkin dalam waktu dekat TPID dari seluruh kabupaten kota melaksanakan rakorwil agar isu-isu inflasi ini bisa terbaca secara utuh oleh kabupaten dan kota,” ujarnya.

Taufik juga menyarankan kepada pemerintah daerah agar terus menjaga kerja sama antar daerah, terutama terkait ketersediaan pasokan pangan regional.

“Kerjasama antar daerah saya kira perlu terus dijaga. Saya yakin kita bisa menjaga inflasi di Kalteng akan tetap terkendali sampai akhir tahun 2023 ini,” tandasnya. (dan/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/