PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran menekankan pentingnya upaya pencegahan gagal panen di 10 kabupaten/kota yang menjadi wilayah ketahanan pangan di Provinsi Kalteng. Ia meminta agar daerah-daerah yang masuk dalam program cetak sawah tidak terdampak banjir yang dapat merusak hasil pertanian.
“Jangan sampai 10 kabupaten/kota dengan total 930.000 hektare di Kalteng nanti kebanjiran dan gagal panen,” tegasnya kepada awak media, usai menghadiri rapat pembahasan larangan angkutan kayu log dan batu bara di ruas Jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, di AJT Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (30/1/2025).
Adapun 10 daerah yang menjadi sasaran program cetak sawah tersebut meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Barito Selatan, Seruyan, dan Gunung Mas.
Gubernur menegaskan, pemerintah akan terus memantau perkembangan cuaca, terutama saat curah hujan tinggi dan debit air meningkat. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan kementerian terkait untuk mengidentifikasi titik-titik rawan banjir.
“Kita akan koordinasi dengan kementerian terkait untuk memetakan wilayah yang sering terdampak banjir,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta para bupati di daerah yang masuk dalam program ketahanan pangan agar lebih proaktif dalam pemantauan dan penanganan potensi banjir di wilayahnya masing-masing. “Harus dipantau bupati, supaya dapat menyiapkan pompa air,” tegasnya. (zia/ans)