Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Komitmen Benahi Kota Palangka Raya melalui Pemerataan Pembangunan

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki wajah Kota Palangka Raya melalui pemerataan pembangunan di berbagai sektor, yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2027. Komitmen ini meliputi berbagai proyek strategis yang diharapkan mampu mengubah Palangka Raya menjadi kota yang lebih modern dan nyaman bagi seluruh warganya.

“Pada tahun 2027 mendatang, Kota Palangka Raya akan mengalami perubahan besar. Mulai dari rampungnya pembangunan Stadion Sanaman Mantikei, Rumah Sakit modern di Hanau, hingga terwujudnya Water Front City,” ungkapnya saat berdialog santai bersama jurnalis, Kamis (31/10/2024).

Salah satu proyek besar yang dicanangkan adalah relokasi fasilitas olahraga dari kawasan Bundaran Besar ke Stadion Sanaman Mantikei. Relokasi ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas olahraga yang lebih lengkap dan tertata, sekaligus mendukung kemajuan olahraga di Kalimantan Tengah. “Di lokasi baru itu masyarakat diharapkan bisa menikmati berbagai sarana olahraga yang modern dan memadai,” katanya.

Baca Juga :  Percepat Pembangunan RSUD Kelas B

Tak hanya itu, Gubernur Sugianto turut menginisiasi pembangunan Water Front City di kawasan Jembatan Kahayan, yang dirancang untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Palangka Raya. “Water Front City ini nantinya akan memadukan unsur keindahan alam Sungai Kahayan dengan fasilitas publik yang modern dan ramah lingkungan,” jelasnya. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang berbeda bagi masyarakat, sekaligus menarik minat wisatawan untuk datang ke Kalimantan Tengah.

Orang nomor satu di Kalteng ini juga menyoroti revitalisasi Bundaran Besar, yang kini menjadi ikon baru Palangka Raya. “Bundaran Besar yang telah direnovasi tampil lebih menarik dengan tata ruang yang lebih nyaman dan fasilitas tambahan, sehingga sekarang menjadi pilihan utama warga untuk bersantai bersama keluarga atau berolahraga di sore hari,” ucapnya. Selain itu, tempat ini telah berkembang menjadi alternatif berwisata bagi masyarakat Palangka Raya, mengingat lokasinya yang strategis di pusat kota dan suasananya yang asri.

Baca Juga :  Investasi Harus Bermanfaat bagi Masyarakat Lokal

Pemerataan pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjadikan Kota Palangka Raya sebagai pusat ekonomi, kesehatan, dan pariwisata yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Dengan berbagai fasilitas publik yang modern dan infrastruktur yang semakin lengkap, masyarakat diharapkan semakin merasakan dampak positif dari pembangunan ini,” pungkasnya. (zia/ans)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki wajah Kota Palangka Raya melalui pemerataan pembangunan di berbagai sektor, yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2027. Komitmen ini meliputi berbagai proyek strategis yang diharapkan mampu mengubah Palangka Raya menjadi kota yang lebih modern dan nyaman bagi seluruh warganya.

“Pada tahun 2027 mendatang, Kota Palangka Raya akan mengalami perubahan besar. Mulai dari rampungnya pembangunan Stadion Sanaman Mantikei, Rumah Sakit modern di Hanau, hingga terwujudnya Water Front City,” ungkapnya saat berdialog santai bersama jurnalis, Kamis (31/10/2024).

Salah satu proyek besar yang dicanangkan adalah relokasi fasilitas olahraga dari kawasan Bundaran Besar ke Stadion Sanaman Mantikei. Relokasi ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas olahraga yang lebih lengkap dan tertata, sekaligus mendukung kemajuan olahraga di Kalimantan Tengah. “Di lokasi baru itu masyarakat diharapkan bisa menikmati berbagai sarana olahraga yang modern dan memadai,” katanya.

Baca Juga :  Percepat Pembangunan RSUD Kelas B

Tak hanya itu, Gubernur Sugianto turut menginisiasi pembangunan Water Front City di kawasan Jembatan Kahayan, yang dirancang untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Palangka Raya. “Water Front City ini nantinya akan memadukan unsur keindahan alam Sungai Kahayan dengan fasilitas publik yang modern dan ramah lingkungan,” jelasnya. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang berbeda bagi masyarakat, sekaligus menarik minat wisatawan untuk datang ke Kalimantan Tengah.

Orang nomor satu di Kalteng ini juga menyoroti revitalisasi Bundaran Besar, yang kini menjadi ikon baru Palangka Raya. “Bundaran Besar yang telah direnovasi tampil lebih menarik dengan tata ruang yang lebih nyaman dan fasilitas tambahan, sehingga sekarang menjadi pilihan utama warga untuk bersantai bersama keluarga atau berolahraga di sore hari,” ucapnya. Selain itu, tempat ini telah berkembang menjadi alternatif berwisata bagi masyarakat Palangka Raya, mengingat lokasinya yang strategis di pusat kota dan suasananya yang asri.

Baca Juga :  Investasi Harus Bermanfaat bagi Masyarakat Lokal

Pemerataan pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjadikan Kota Palangka Raya sebagai pusat ekonomi, kesehatan, dan pariwisata yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Dengan berbagai fasilitas publik yang modern dan infrastruktur yang semakin lengkap, masyarakat diharapkan semakin merasakan dampak positif dari pembangunan ini,” pungkasnya. (zia/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/