Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Optimalkan Upaya Pencegahan dan Penanganan

Kalteng Daerah Rawan Karhutla

PALANGKA RAYA-Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membutuhkan perencanaan yang matang, khususnya pemetaan terkait daerah-daerah mana saja yang rawan terjadinya kebakaran.

“Kami mulai melakukan perencanaan yang baik terkait pemetaan lokasi-lokasi mana saja yang rentan terjadinya kebakaran,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung saat membuka bimbingan teknis relawan pemadam kebakaran (Redkar) Provinsi Kalteng tahun 2023 di Hotel Best Western, Selasa (13/6).

Leonard menyebut pihaknya terus berkoordinasi bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng terkait strategi penanganan karhutla dan pemetaan hotspot yang ada, khususnya pada daerah-daerah rawan. Pemprov Kalteng juga meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten/kota yang menangani sub urusan pemadam kebakaran, sehingga dapat mempersiapkan strategi dan langkah guna penyiapan terbentuknya instansi yang bertugas melakukan pemadaman kebakaran secara mandiri.

Baca Juga :  Luar Biasa!! Ikan Hias Kalteng Terus Menyumbang Devisa  

“Terkhusus untuk lembaga di masyarakat yang melaksanakan fungsi sub urusan kebakaran agar terdaftar di aplikasi Si Redkar untuk mendapat nomor register, sehingga ke depan akan terdata dan pemerintah tepat sasaran untuk membantu dalam hal operasional kegiatan,” jelasnya.

Leo juga meminta agar Redkar yang ada di Kalteng terlibat secara aktif dalam hal dukungan penanggulangan karhutla. Ia mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk membantu mengoptimalkan kondisi personel dan sarana prasarana (sarpras) pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Walaupun tugas utamanya Redkar adalah untuk penanggulangan kebakaran pemukiman, juga harus dioptimalkan untuk membantu kebakaran hutan dan lahan dalam skala yang lebih luas,” tandasnya. (dan/abw)

PALANGKA RAYA-Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membutuhkan perencanaan yang matang, khususnya pemetaan terkait daerah-daerah mana saja yang rawan terjadinya kebakaran.

“Kami mulai melakukan perencanaan yang baik terkait pemetaan lokasi-lokasi mana saja yang rentan terjadinya kebakaran,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung saat membuka bimbingan teknis relawan pemadam kebakaran (Redkar) Provinsi Kalteng tahun 2023 di Hotel Best Western, Selasa (13/6).

Leonard menyebut pihaknya terus berkoordinasi bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng terkait strategi penanganan karhutla dan pemetaan hotspot yang ada, khususnya pada daerah-daerah rawan. Pemprov Kalteng juga meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten/kota yang menangani sub urusan pemadam kebakaran, sehingga dapat mempersiapkan strategi dan langkah guna penyiapan terbentuknya instansi yang bertugas melakukan pemadaman kebakaran secara mandiri.

Baca Juga :  Luar Biasa!! Ikan Hias Kalteng Terus Menyumbang Devisa  

“Terkhusus untuk lembaga di masyarakat yang melaksanakan fungsi sub urusan kebakaran agar terdaftar di aplikasi Si Redkar untuk mendapat nomor register, sehingga ke depan akan terdata dan pemerintah tepat sasaran untuk membantu dalam hal operasional kegiatan,” jelasnya.

Leo juga meminta agar Redkar yang ada di Kalteng terlibat secara aktif dalam hal dukungan penanggulangan karhutla. Ia mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk membantu mengoptimalkan kondisi personel dan sarana prasarana (sarpras) pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Walaupun tugas utamanya Redkar adalah untuk penanggulangan kebakaran pemukiman, juga harus dioptimalkan untuk membantu kebakaran hutan dan lahan dalam skala yang lebih luas,” tandasnya. (dan/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/