Rabu, April 30, 2025
27.5 C
Palangkaraya

Pemerintah Daerah Diminta Aktif Pantau Harga Pasar untuk Kendalikan Inflasi

PALANGKA RAYA – Upaya menekan inflasi terus diperkuat, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) yang membahas strategi pengendalian harga kebutuhan pokok di ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur, Senin (28/4/2025).

Rakor tersebut dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta. Dalam arahannya, Tomsi Tohir menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Ia meminta agar kepala daerah tidak hanya menggelar rapat koordinasi, tetapi juga turun langsung ke pasar.

“Turun langsung ke pasar rutin mengecek perubahan harga serta melaksanakan langkah-langkah seperti operasi pasar, pengecekan, hingga pemberian subsidi angkutan,” ucap Tomsi.

Baca Juga :  Wagub Apresiasi Pencapaian Tata Kelola Pemerintahan Batara

Tomsi juga mengingatkan agar setiap daerah memperhatikan komoditas tertentu yang berpotensi mendorong inflasi di wilayah masing-masing. Ia menyebut, meskipun angka inflasi nasional saat ini sudah cukup baik, daerah tetap harus bekerja keras.

“Kita tetap harus menjaganya dan tentunya kita harus menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Tomsi Tohir.

Usai mengikuti Rakor, Yuas Elko menegaskan pentingnya hilirisasi padi untuk mendukung ketahanan pangan di Kalteng. Ia menyebutkan bahwa proyek Rice Milling Plant (RMP) dan Rice to Rice harus dijalankan berkelanjutan.

“Program strategis ini harus berjalan secara berkesinambungan agar manfaatnya dirasakan luas oleh masyarakat,” ujar Yuas Elko.

Selain itu, Yuas Elko juga mendorong agar pemerintah daerah lebih aktif menggelar pasar murah. Ia menilai pasar murah menjadi langkah nyata untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi. Menurut Yuas, dengan kombinasi antara penguatan sektor pangan dan stabilisasi harga di pasar, daya tahan ekonomi masyarakat akan semakin kuat. (*afa/ans)

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siap Lakukan Efisiensi Anggaran

PALANGKA RAYA – Upaya menekan inflasi terus diperkuat, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) yang membahas strategi pengendalian harga kebutuhan pokok di ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur, Senin (28/4/2025).

Rakor tersebut dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta. Dalam arahannya, Tomsi Tohir menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Ia meminta agar kepala daerah tidak hanya menggelar rapat koordinasi, tetapi juga turun langsung ke pasar.

“Turun langsung ke pasar rutin mengecek perubahan harga serta melaksanakan langkah-langkah seperti operasi pasar, pengecekan, hingga pemberian subsidi angkutan,” ucap Tomsi.

Baca Juga :  Wagub Apresiasi Pencapaian Tata Kelola Pemerintahan Batara

Tomsi juga mengingatkan agar setiap daerah memperhatikan komoditas tertentu yang berpotensi mendorong inflasi di wilayah masing-masing. Ia menyebut, meskipun angka inflasi nasional saat ini sudah cukup baik, daerah tetap harus bekerja keras.

“Kita tetap harus menjaganya dan tentunya kita harus menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Tomsi Tohir.

Usai mengikuti Rakor, Yuas Elko menegaskan pentingnya hilirisasi padi untuk mendukung ketahanan pangan di Kalteng. Ia menyebutkan bahwa proyek Rice Milling Plant (RMP) dan Rice to Rice harus dijalankan berkelanjutan.

“Program strategis ini harus berjalan secara berkesinambungan agar manfaatnya dirasakan luas oleh masyarakat,” ujar Yuas Elko.

Selain itu, Yuas Elko juga mendorong agar pemerintah daerah lebih aktif menggelar pasar murah. Ia menilai pasar murah menjadi langkah nyata untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi. Menurut Yuas, dengan kombinasi antara penguatan sektor pangan dan stabilisasi harga di pasar, daya tahan ekonomi masyarakat akan semakin kuat. (*afa/ans)

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siap Lakukan Efisiensi Anggaran

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/