Sabtu, Februari 8, 2025
23.9 C
Palangkaraya

Leonard S Ampung : Potensi Penopang Kehidupan Masyarakat dan Penentu Keberlanjutan Pembangunan

Buka Sidang Pleno V TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2024

PALANGKA RAYA- Kepala Badan Pe­rencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalteng Ir Leonard S Ampung MM MT membuka Sidang Pleno V TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2024 di bertempat di Jalan Imam Bonjol, Rabu (4/12).
Leonard yang juga Ketua TKPSDA WS Mentaya-Katingan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai (WS) Mentaya-Katingan tentang Pendayagunaan Kelembagaan SDA dan Evaluasi TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2023.
“Wilayah Sungai Mentaya-Katingan memiliki potensi besar sebagai penopang kehidupan masyarakat sekaligus penentu keberlanjutan pembangunan,” katanya saat itu.
Namun, potensi ini juga dihadapkan pada tantangan serius, seperti kerusakan ekosistem akibat degradasi lahan, banjir, intrusi air laut, hingga ancaman dari aktivitas yang tidak terkendali seperti penambangan liar.
“Dalam empat tahun terakhir (2021-2024), TKPSDA WS Mentaya-Katingan telah berperan penting dalam memberikan rekomendasi yang relevan, baik itu menangani isu-isu ataupun rekomendasi terkait pelaksanaan enam Tugas dan Fungsi TKPSDA wilayah sungai,” ungkap Leonard.
Tindak lanjut rekomendasi TKPSDA WS Mentaya-Katingan selama kurun waktu 2021-2024 diantaranya telah dilaksanakan sosialisasi dan monitoring pelaksanaan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA), Bappedalitbang Provinis Kalteng telah menginisiasi untuk penyusunan dan penetapan Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) tentang Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, Hidrogeologi (PSIH3) Provinsi Kalteng, yang saat ini dalam proses tanda tangan Gubernur, Rekomendasi Isu Strategis TKPSDA WS Mentaya- Katingan sebagian telah ditindaklanjuti oleh BWS Kalimantan II serta Perangkat Daerah dan Instansi terkait, berupa pengajuan usulan Program Kegiatan Prioritas.
“Tugas kita saat ini adalah memastikan bahwa semua rekomendasi yang telah disusun tidak hanya dilaksanakan dengan baik, tetapi juga dievaluasi secara menye­luruh untuk mendapatkan umpan balik yang akurat dalam menyusun langkah ke depan,” harapnya.
Leonard juga menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dalam upaya pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan. Rencana Kerja TKPSDA tahun 2025 hendaknya tidak hanya berbasis pada kebutuhan saat ini, tetapi juga memperhatikan proyeksi jangka panjang, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
“Saya berharap kegiatan hari ini dapat menghasilkan rumusan keputusan yang strategis dan solutif untuk pengelolaan Wilayah Sungai Mentaya- katingan. Mari kita bekerja bersama dengan penuh tanggung jawab demi masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah sungai ini,” imbuh Leonard.
Sementara itu, PPK PSDA BWS Kalimantan II Ahmad Iskandar dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil rekomendasi TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2021-2024, serta penetapan rencana program kerja TKPSDA WS Mentaya-katingan Tahun 2025. (hms/nue)

Baca Juga :  Pemprov Bantu Pasang Baru Listrik Tahun 2024

PALANGKA RAYA- Kepala Badan Pe­rencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalteng Ir Leonard S Ampung MM MT membuka Sidang Pleno V TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2024 di bertempat di Jalan Imam Bonjol, Rabu (4/12).
Leonard yang juga Ketua TKPSDA WS Mentaya-Katingan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai (WS) Mentaya-Katingan tentang Pendayagunaan Kelembagaan SDA dan Evaluasi TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2023.
“Wilayah Sungai Mentaya-Katingan memiliki potensi besar sebagai penopang kehidupan masyarakat sekaligus penentu keberlanjutan pembangunan,” katanya saat itu.
Namun, potensi ini juga dihadapkan pada tantangan serius, seperti kerusakan ekosistem akibat degradasi lahan, banjir, intrusi air laut, hingga ancaman dari aktivitas yang tidak terkendali seperti penambangan liar.
“Dalam empat tahun terakhir (2021-2024), TKPSDA WS Mentaya-Katingan telah berperan penting dalam memberikan rekomendasi yang relevan, baik itu menangani isu-isu ataupun rekomendasi terkait pelaksanaan enam Tugas dan Fungsi TKPSDA wilayah sungai,” ungkap Leonard.
Tindak lanjut rekomendasi TKPSDA WS Mentaya-Katingan selama kurun waktu 2021-2024 diantaranya telah dilaksanakan sosialisasi dan monitoring pelaksanaan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA), Bappedalitbang Provinis Kalteng telah menginisiasi untuk penyusunan dan penetapan Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) tentang Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, Hidrogeologi (PSIH3) Provinsi Kalteng, yang saat ini dalam proses tanda tangan Gubernur, Rekomendasi Isu Strategis TKPSDA WS Mentaya- Katingan sebagian telah ditindaklanjuti oleh BWS Kalimantan II serta Perangkat Daerah dan Instansi terkait, berupa pengajuan usulan Program Kegiatan Prioritas.
“Tugas kita saat ini adalah memastikan bahwa semua rekomendasi yang telah disusun tidak hanya dilaksanakan dengan baik, tetapi juga dievaluasi secara menye­luruh untuk mendapatkan umpan balik yang akurat dalam menyusun langkah ke depan,” harapnya.
Leonard juga menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dalam upaya pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan. Rencana Kerja TKPSDA tahun 2025 hendaknya tidak hanya berbasis pada kebutuhan saat ini, tetapi juga memperhatikan proyeksi jangka panjang, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
“Saya berharap kegiatan hari ini dapat menghasilkan rumusan keputusan yang strategis dan solutif untuk pengelolaan Wilayah Sungai Mentaya- katingan. Mari kita bekerja bersama dengan penuh tanggung jawab demi masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah sungai ini,” imbuh Leonard.
Sementara itu, PPK PSDA BWS Kalimantan II Ahmad Iskandar dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil rekomendasi TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2021-2024, serta penetapan rencana program kerja TKPSDA WS Mentaya-katingan Tahun 2025. (hms/nue)

Baca Juga :  Pemprov Bantu Pasang Baru Listrik Tahun 2024

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/