Minggu, Maret 9, 2025
23.8 C
Palangkaraya

Infrastruktur Berkembang, Kalteng Kian Maju

PALANGKA RAYA- Manfaat infrastruktur sangat berpengaruh kepada untuk mendukung sektor lainnya seperti bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Untuk manfaat di bidang sosial, infrastruktur berperan sebagai sarana komunikasi. Apabila tidak ada infrastruktur, maka sebuah daerah akan terisolasi dan tidak bisa berkomunikasi atau bersosialisasi dengan daerah lainnya.
Infrastruktur menjadi hal yang akan terus diperhatikan untuk mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah lagi sesuai dengan visi dan misi Gubernur H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM. Sebab sektor infrastruktur bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng H Shalahuddin ST MT mengajak semua pihak khsusunya pegawai PU menjaga kekompakan dan semangat juang untuk menuntaskan pembangunan yang ada.
Semangat itu harus terus ditanamkan dan ditingkatkan dalam menjalakan tugas. Apagi pada saat ini pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam pembangunan Provinsi Kalteng.
“Sebagai insan PUPR kita harus terus bekerja keras dengan cerdas dan iklas, bergerak cepat dengan sigap dan cermat serta bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat,” katanya kepada Kalteng Pos belum lama ini.
H Shalahuddin juga mengajak jajaranya agar mampu memecahkan setiap persoalan de­ngan nyata dalam rangka membangun dan menjaga konektivitas, menyediakan tempat tinggal layak,meningkatkan ketahanan pengan dan air sebagai bentuk kehadiran dinas PUPR provinsi dalam setiap permasalahan infrastruktur yang dihadapi masyarakat.
Sebab prinsip pembangunan infrastruktur adalah berkeadilan, berkelanjutan, dan melalui tahapan yang ada. Hal yang menjadi tolok ukur dalam pembangunan infrastruktur di Kalteng dilakukan penanganan sesuai status jalan atau kewenangan, sisi prioritas, dan lainnya.
Untuk tahun 2025 ini, ada sejumlah pembangunan di Kalteng yang akan dilaksanakan. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas A di Km 26, Kelurahan Tang­kiling, Kecamatan Bukit Batu yang akan dimulai tahun ini. Menurutnya, RSUD dr Doris Sylvanus akan tetap digunakan untuk melayani masyarakat.
”Jadi RSUD Doris Sylvanus tetap untuk melayani masyarakat secara umum, Rumah Sakit di Tangkiling untuk penyakit khusus,” tambahnya.
Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan RSUD di Tangkiling kurang lebih Rp 1 triliun. Sedangkan untuk pembangunan tahun ini dianggarkan Rp 300 milliar. Pembangunannya bertahap selama 3 tahun itu senilai Rp 600 milliar dan sudah bisa fungsional. Ada sekitar 240 bed (kamar), baru sisanya sampai 400 lebih (kamar).
Ditambahkannya bahwa pembangunan RS Kelas A di Tangkiling selesai tahun 2027. Dengan adanya rumah sakit tersebut diharapkan pelayanan kesehatan di Bumi Tambun Bungai akan semakin merata dan berkualitas.
Selain itu Pemerintah Provinsi Kaltengmengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk peningkatan tiga ruas jalan yang baru diambil alih sebagai jalan provinsi pada tahun ini. Tiga jalan baru tersebut, yakni di Ka­tingan, Kotawaringin Timur, dan Seruyan.
Shalahuddin mengatakan, langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dianggap strategis. Sehingga memberikan dampak maksimal terhadap perekonomian daerah.
“Tahun ini, kami fokus pada tiga ruas jalan baru yang sebe­lumnya berstatus jalan kabupa­ten. Pengerjaannya sudah mulai berjalan dan ini sudah masuk lelang,” tambahnya lagi.
Ketiga jalan tersebut adalah Kereng Pengkahi menuju Kampung Tengah Pagatan di Kabupaten Katingan, Cempaga hingga Kampung Tengah Pegatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Jalan Simpang Amin Jaya hingga Tumbang Manjul di Kabupaten Seruyan yang meng­hubungkan ke Kalimantan Barat. Dengan total anggaran Rp150 miliar, masing-masing ruas jalan akan menerima alokasi Rp50 miliar untuk pe­ningkatan infrastruktur.
“Pengerjaan akan dilakukan bertahap. Tahun ini sudah disiapkan masing-masing ruas jalan sebesar Rp50 Miliar,” jelasnya.
Hingga saat ini kemantapan jalan di Kalteng telah mencapai 87 persen. Namun pengambilalihan tiga ruas jalan ini akan berdampak pada penurunan persentase tersebut karena panjang jalan provinsi bertambah.
“Meski demikian, kami optimis kemantapan jalan dan infrastruktur lainnya akan terus meningkat seiring berjalannya waktu untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM,” tutupnya. (irj/nue)

Baca Juga :  Terobosan Pelayanan Satlantas Polres Kotim

PALANGKA RAYA- Manfaat infrastruktur sangat berpengaruh kepada untuk mendukung sektor lainnya seperti bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Untuk manfaat di bidang sosial, infrastruktur berperan sebagai sarana komunikasi. Apabila tidak ada infrastruktur, maka sebuah daerah akan terisolasi dan tidak bisa berkomunikasi atau bersosialisasi dengan daerah lainnya.
Infrastruktur menjadi hal yang akan terus diperhatikan untuk mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah lagi sesuai dengan visi dan misi Gubernur H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM. Sebab sektor infrastruktur bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng H Shalahuddin ST MT mengajak semua pihak khsusunya pegawai PU menjaga kekompakan dan semangat juang untuk menuntaskan pembangunan yang ada.
Semangat itu harus terus ditanamkan dan ditingkatkan dalam menjalakan tugas. Apagi pada saat ini pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam pembangunan Provinsi Kalteng.
“Sebagai insan PUPR kita harus terus bekerja keras dengan cerdas dan iklas, bergerak cepat dengan sigap dan cermat serta bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat,” katanya kepada Kalteng Pos belum lama ini.
H Shalahuddin juga mengajak jajaranya agar mampu memecahkan setiap persoalan de­ngan nyata dalam rangka membangun dan menjaga konektivitas, menyediakan tempat tinggal layak,meningkatkan ketahanan pengan dan air sebagai bentuk kehadiran dinas PUPR provinsi dalam setiap permasalahan infrastruktur yang dihadapi masyarakat.
Sebab prinsip pembangunan infrastruktur adalah berkeadilan, berkelanjutan, dan melalui tahapan yang ada. Hal yang menjadi tolok ukur dalam pembangunan infrastruktur di Kalteng dilakukan penanganan sesuai status jalan atau kewenangan, sisi prioritas, dan lainnya.
Untuk tahun 2025 ini, ada sejumlah pembangunan di Kalteng yang akan dilaksanakan. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas A di Km 26, Kelurahan Tang­kiling, Kecamatan Bukit Batu yang akan dimulai tahun ini. Menurutnya, RSUD dr Doris Sylvanus akan tetap digunakan untuk melayani masyarakat.
”Jadi RSUD Doris Sylvanus tetap untuk melayani masyarakat secara umum, Rumah Sakit di Tangkiling untuk penyakit khusus,” tambahnya.
Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan RSUD di Tangkiling kurang lebih Rp 1 triliun. Sedangkan untuk pembangunan tahun ini dianggarkan Rp 300 milliar. Pembangunannya bertahap selama 3 tahun itu senilai Rp 600 milliar dan sudah bisa fungsional. Ada sekitar 240 bed (kamar), baru sisanya sampai 400 lebih (kamar).
Ditambahkannya bahwa pembangunan RS Kelas A di Tangkiling selesai tahun 2027. Dengan adanya rumah sakit tersebut diharapkan pelayanan kesehatan di Bumi Tambun Bungai akan semakin merata dan berkualitas.
Selain itu Pemerintah Provinsi Kaltengmengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk peningkatan tiga ruas jalan yang baru diambil alih sebagai jalan provinsi pada tahun ini. Tiga jalan baru tersebut, yakni di Ka­tingan, Kotawaringin Timur, dan Seruyan.
Shalahuddin mengatakan, langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dianggap strategis. Sehingga memberikan dampak maksimal terhadap perekonomian daerah.
“Tahun ini, kami fokus pada tiga ruas jalan baru yang sebe­lumnya berstatus jalan kabupa­ten. Pengerjaannya sudah mulai berjalan dan ini sudah masuk lelang,” tambahnya lagi.
Ketiga jalan tersebut adalah Kereng Pengkahi menuju Kampung Tengah Pagatan di Kabupaten Katingan, Cempaga hingga Kampung Tengah Pegatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Jalan Simpang Amin Jaya hingga Tumbang Manjul di Kabupaten Seruyan yang meng­hubungkan ke Kalimantan Barat. Dengan total anggaran Rp150 miliar, masing-masing ruas jalan akan menerima alokasi Rp50 miliar untuk pe­ningkatan infrastruktur.
“Pengerjaan akan dilakukan bertahap. Tahun ini sudah disiapkan masing-masing ruas jalan sebesar Rp50 Miliar,” jelasnya.
Hingga saat ini kemantapan jalan di Kalteng telah mencapai 87 persen. Namun pengambilalihan tiga ruas jalan ini akan berdampak pada penurunan persentase tersebut karena panjang jalan provinsi bertambah.
“Meski demikian, kami optimis kemantapan jalan dan infrastruktur lainnya akan terus meningkat seiring berjalannya waktu untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur H Agustiar Sabran SIKom dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo SSos MM,” tutupnya. (irj/nue)

Baca Juga :  Terobosan Pelayanan Satlantas Polres Kotim

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/