SAMPIT- Musim hujan belum benar-benar berlalu. Meski cuaca di beberapa wilayah tampak cerah belakangan ini, bukan berarti ancaman banjir telah surut.
Di Desa Tumbang Mujam, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) air mulai naik dan menggenangi satu kantor pemerintahan.
Genangan setinggi 40 sentimeter itu menjadi sinyal bahwa warga dan pemerintah perlu tetap siaga.
Meski belum sampai mengganggu aktivitas warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memantau perkembangan, terlebih melihat kondisi debit air Sungai Mentaya yang masih tinggi di Pos Duga Air (PDA) Kuala Kuayan.
“Ketinggian air masih dalam batas Siaga 2. Memang belum mengancam pemukiman, tapi satu kantor pemerintahan sudah mulai terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, Rabu (7/5/2025).
Dari pantauan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, permukaan air Sungai Mentaya di Kuala Kuayan pagi hari tercatat 668 cm, turun tipis menjadi 666 cm pada siang hari, dan 664 cm sore harinya.
Meski ada penurunan, levelnya masih tetap berada di status Siaga 2, dengan debit air mencapai 267–272 m³/detik.
Sebagai perbandingan, status banjir akan diberlakukan jika tinggi air mencapai lebih dari 778 cm dengan debit melebihi 432 m³/detik.
BPBD mengimbau warga agar tetap waspada dan tidak menganggap remeh perubahan cuaca, terutama mereka yang tinggal di daerah rendah dan dekat aliran sungai.(mif)